Keliling Lokasi Proyek, Plt Walikota Pekalongan Temukan Kekurangan Ini

Keliling Lokasi Proyek, Plt Walikota Pekalongan Temukan Kekurangan Ini

MONITORING: Plt Walikota Pekalongan, Salahudin melakukan monitoring dan evaluasi proyek pembangunan di Kota Pekalongan--Bakti Buwono/ jateng.disway.id

PEKALONGAN, jateng.disway.id - Plt Walikota Pekalongan, Salahudin melakukan monitoring sejumlah proyek pembangunan senilai ratusan juta rupiah. Pertama, Salahudin melakukan monitoring rehabilitasi sejumlah ruang di SMP Sains Cahaya Al-Qur'an (SCA). Ia datang bersama bersama Bagian Pengadaan Barang/Jasa dan Administrasi Pembangunan (PBJ Minbang) ke proyek senilai Rp708 juta.

"Kita lihat kualitas pekerjaannya cukup bagus. Kami imbau kualitas bangunannya bisa ditingkatkan dan harapannya yayasan tidak keluar banyak biaya untuk upaya perawatan dan pemeliharaan bangunan tersebut," katanya di  Jalan KH Akrom Khasani, Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan,  Senin 21 Oktober 2024.

Pekerjaan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) itu dikerjakan oleh CV Astakana Karya dengan kontrak waktu pekerjaan 120 hari kerja. 

BACA JUGA: Barengi Pelantikan Presiden, Pengusaha Galangan Pekalongan Luncurkan Proyek Kapal Tongkang dan Tug Boat

BACA JUGA: Usai Pelantikan, Foto Presiden dan Wakil Presiden Banyak Diburu Warga

Saat ini progres pekerjaan fisik pembangunan sejumlah ruang di SMP SCA ini sudah baru mencapai 89 persen dari target seharusnya 93 persen. 

"Memang ada keterlambatan sebesar 4 persen, namun mereka optimis kekurangan ini bisa terkejar mengingat masih ada sisa waktu pekerjaan sekitar 2 mingguan," tuturnya.

Salahudin mendorong agar pelaksana proyek selalu mempekerjakan atau merekrut dari tenaga SDM lokal asal Kota Pekalongan sendiri. 

Menurutnya, APBD Kota Pekalongan harus berdampak positif bagi ketersediaan pekerjaan dan pemenuhan kebutuhan bagi warga Kota Pekalongan. 

"Kami minta pengawas juga bisa berkoordinasi dengan pihak sekolah agar ketika ada masukan bisa langsung ditindaklanjuti untuk peningkatan kualitas dan kuantitas bangunannya," tegasnya.

Kepala SMP SCA, Slamet Edi menyebut rehabilitasi meliputi ruang guru, ruang Laboratorium IPA, dan UKS. 

Sebelumnya, sekolahnya memang belum punya tiga ruangan tersebut.

"Ruang guru sebetulnya sudah ada, tetapi memang perlu direhab. Alhamdulillah dari Pemkot sudah membantu fasilitasi ini. Selain itu, dikarenakan sekolah ini berbasis Sains, maka diperlukan Laboratorium IPA untuk bisa meningkatkan basis Sains di sekolah ini," tutur Edi.

Saat ini ada 35 guru dan karyawan di SMP SCA dengan jumlah peserta didik 258 orang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: