Punya Bakat Mendalang, Noval Belajar dari Video Wayang di Youtube

Punya Bakat Mendalang, Noval Belajar dari Video Wayang di Youtube

Noval Abian Pratama Kurniawan (11) membawakan lakon Kangsa Adu Jago pada Festival Dalang Anak dan Remaja di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Kota Semarang--Wahyu sulistiyawan

SEMARANG, diswayjateng.id - Noval Abian Pratama Kurniawan (11) dalang cilik asal Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota SEMARANG masuk dalam lima besar Grand Final Festival dalang Anak dan Remaja Kota SEMARANG 2024 yang diselenggakan di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Kota SEMARANG.

Noval yang masih duduk dibangku kelas 6 di SD Negeri Tlogosari Kulon 06 ini mencintai seni pedalangan dan wayang secak umur 6 tahun. Bermula dari melihat wayang ditelevisi, Noval menggali dan mempelajari ilmu pedalangan diplatform Youtube dan akhirnya bisa tergabung dalam sanggar Monot Laras, Kawasan Kota Lama.

"Dari nonton youtube, saya mulai belajar sedikit-sedikit dan akhirnya diizinkan bapak buat latihan di sanggar Monot Laras," ucapnya kepada wartawan diswayjateng.id, Rabu 16 Oktober 2024.

Noval mengaku, motivasinya ikut dalam Festival Dalang Anak dan Remaja 2024 ini dari dorongan teman-teman dalang cilik di sanggar. Dalam festival ini, Noval akan membawakan lakon (judul) Kangsa Adu Jago. 

"Penampilan ini akan membawakan lakon, Kangsa Adu Jago, yang baru saya bisa hanya itu dan satu lakon lagi bisa Gatotkaca Lahir," ujarnya.

BACA JUGA:Festival Dalang, Menjaring Dalang Anak dan Remaja ke Tingkat Provinsi dan Nasional

BACA JUGA:Masih Kekurangan Dana, RSUD Mijen Diresmikan Setelah 4 Tahun Dibangun

Menutunya, latihan dalang di Monot Laras hanya dilakukan satu kali setiap minggu. Pada festival ini Noval hanya mempersiapkan selama 2 minggu, dua kali di sanggar sisanya dirumah. 

"Persiapannya hanya 2 minggu, 2 kali di sanggar dan sisanya saya lakukan dirumah karena sudah ada setnya untuk main," tambahnya.

Orang tua Noval, Yanuar Kurniawan menceritakan, munculnya untuk belajar dalang ini dari melihat ditelevisi hinnga larut malam, dan diterukan menonton di Youtube.

"Padahal tidak ada keturunan seniman sama sekali apalagi dalang, dia hanya menonton di televisi sampai malam. Kalau dimatikan dia selalu marah-marah," jelasnya. 

Dengan keinginan yang besar dari Noval, membuat Yanuar mencari sanggar untuk bisa menyalurkan bakat sang anak. Tidak hanya itu, Yanuar juga membuatkan satu set lengkap untuk mendalang meskipun dari barang seadanya.

"Saya sebagai orang tua saat tau keinginan anak yang begitu besar jadi saya mencari sanggar dalang, dan saya buatkan set dirumah untuk berlatih lagi. Noval itu tidak pegang wayang hanya saat sakit saja," jelas Yanuar.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: