Masih Kekurangan Dana, RSUD Mijen Diresmikan Setelah 4 Tahun Dibangun

Masih Kekurangan Dana, RSUD Mijen Diresmikan Setelah 4 Tahun Dibangun

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu didampingi Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman (Pilus) meninjau tempat operasi di RSUD tipe D Mijen Kita Semarang--Wahyu sulistiyawan

SEMARANG, diswayjateng.id - Setelah menunggu hingga 4 tahun, akhirnya Kota Semarang memiliki satu lagi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tipe D di Mijen, Kota Semarang. Rumah Sakit (RS) yang dibangun selama 4 tahun ini masih kekurangan dana untuk peralatan medisnya.

Sebelumnya Kota Semarang hanya memiliki satu RS Daerah yakni Wongsonegoro yang berapa di Ketileng, Semarang. Meskipun hanya tipe D, RSUD Mijen ini memiliki kelebihan berupa klinik Kejiwaan dan penanganan stunting.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, meskipun anggarannya masih kurang untuk sarana dan prasarana tapi RS ini sudah bisa beropersi. "Akhirnya perjuangan selama 4 tahun ini dan mendorong Dinas Kesehatan Kota Semarang sudah bisa terealisasikan. Meskipun sarana dan prasarana masih kurang, tapi swcara keseluruhan operasional sudah bisa berjalan,". Katanya, Rabu, 16 Oktober 2024.

Wanita yang akrab disapa Mba Ita ini menjelaskan, anggarapan yang masih dibutuhkan sebesar Rp60 miliar untuk melengkapi peralatan yang dibutuhkan.

"Aggaran perubahan tahun ini sebesar Rp6 miliar dan dari pusat Rp13 miliar, sisanya bisa dianggarkan oleh Pemerintah Kota Semarang dengan persetujuan DPR Kota Semarang nantinya,". Jelasnya.

BACA JUGA:Hadapi 3 Agenda Nasional, Polres Semarang Kuatkan Sinergitas Harkamtibmas Bersama MUI Kabupaten Semarang

BACA JUGA:176 Warga Lapas Wanita Semarang Siap Ikut Pilkada 2024


Ia menjelaskan, setiap RS memiliki beberapa keunggulan sendiri, untuk RSUD tipe D Mijen ini memiliki keunggulan klinik kejiwaan dan penanganan anak stunting.

"Keunggulan tipe D ini memiliki klinik kejiwaan, jangan dipikirnya orang gila ya, tapi sekarang ada anak-anak yang mengalami depresi, korban bullyng dan permasalahan di rumah tangga makanya dibutuhkan penangan di RS ini," jelasnya.

"Kami juga mengeluarkan perwal, anak-anak yang sudah lima bulan gizi buruk tidak lulus-lulus maka akan ada treatmen disini khusus untuk anak-anak yang stunting," tambahnya.

Rumah Sakit tipe D yang dibangun diatas tanah 7.984 meter persegi dan luas bangunan 2.792 meter persegi ini memiliki kapasitas 50 kamar. Yang terdiri dari kamar VIP, kelas 1,2 dan 3. Untuk kelas Universal Healt Converage (UHC) dalam 1 kamar dapat diisi 4 pasien dengan kamar mandi dalam dan 1 ruangan rawat inap khusus untuk penanganan kejiwaan.

Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman mengatakan, masyarakat sedabg bahagia hari ini dengan adanya RSUD tipe D Mijen. Karena pemerintah kota semarang hanya memiliki RSUD di Ketileng.

"Kita tidak mencari sakit tapi kita, tapi sakit tidak bisa menunda kapan itu datang, sehingga dengan fasilitas RS tipe D Mijen ini waega Semarang khususnya area Semarang Barar tidak perlu jauh-jauh ke RS Wongsonegoro, Ketileng," katanya.

Ia mengaku, meskipun sarana dan prasarana belum lengkap, tapi kondisi RSUD tipe D Mijen sudah keren. DpRD Kota Semarang akan terus mendorong untuk penyusunan anggaran perubahan.

"Ini sih sudah keren, kami akan terus mendorong, nanti teman-teman Dinas Kesehatan Kota Semarang akan menyusun dana kekurangannya dan kami siap untuk mendorong agar fasilitas lebih memadai," tutup pria yang akrab disapa Pilus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: