Diduga Kelelahan, 4 Pemain Pingsan Usai Bawakan Teatrikal Pertempuran 5 Hari Di Semarang

Diduga Kelelahan, 4 Pemain Pingsan Usai Bawakan Teatrikal Pertempuran 5 Hari Di Semarang

Pertolongan pertama dilakukan pada pemain treatikal pertempuran 5 hari di Semarang yang mengalami pingsan--Wahyu sulistiyawan

SEMARANG, diswayjateng.id - Diduga kelelahan, empat pemain treatikal pingsan usai membawakan teatrikal pertempuran 5 hari di SEMARANG

Pertunjukkan ini diselenggarakan di depan Museum Perjuangan Mandala Bhakti, Kawasan Tugu Muda, Kota Semarang, Senin,14 Oktober 2024 malam. 

Beberapa pemain yang pingsan, mereka berperan sebagai masyarakat Semarang yang berperang melawan tentara Jepang.

Satu diantaranya mengalami pingsan saat akting meninggal dibunuh oleh penjajah Jepang, disaat yang lain sudah berdiri, satu orang belum juga bangun.

BACA JUGA:176 Warga Lapas Wanita Semarang Siap Ikut Pilkada 2024

BACA JUGA:High Heels Patah, 2 Warga Binaan Lapas Wanita Semarang Hampir Jatuh saat Fashion Show

Menurut Yulianti (30) warga Kalibanteng yang menyaksikan langsung di sisi barat mengatakan, saat yang lain sudah bangun, ada satu wanita yang tidak kunjung berdiri dan langsung dievakuasi oleh sejumlah pria.

"Saat itu waktu akting meninggal karena sudah dibunuh oleh tentara Jepang, mungkin karena kelelahan, saat sudah selesai aktingnya wanita itu tidak kunjung berdiri.

Lalu beberapa pria berlari dan membopong keluar tepat disamping saya," jelasnya kepada diswayjateng.id.

"Ya wajar saja, karena mereka membawakanya sangat maksimal ditambah latihan setiap hari, jadi kelelahan," tambahnya. 

BACA JUGA:Tukang Bangunan Syok Liihat Pemilik Rumah Akhiri Hidup di Kusen Pintu

BACA JUGA:Operasi Zebra Candi 2024 di Wilayah Hukum Polres Semarang Sertakan Tindakan Edukatif ke Sekolah

Dari pantauan diswayjateng.id ada tiga wanita yang dievakuasi untuk dilakukan pertolongan pertama di tenda pemain dan satu di mobil Ambulans untuk mendapatkan pertolongan pertama berupa oksigen.

Teatrikal ini, untuk mengenang terjadinya pertempuran 5 hari di Semarang pada 15-20 Oktober 1945 melawan penjajah Jepang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: