Pj Wali Kota Salatiga Bocorkan Proyek Gantangan Sebabkan Valentino Diperiksa Kejaksaan

Pj Wali Kota Salatiga Bocorkan Proyek Gantangan Sebabkan Valentino Diperiksa Kejaksaan

Proyek Gantangan di Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Salatiga pengerjaannya dalam beberapa tahap. Foto : Nena Rna Basri--

SALATIGA.disway.jateng.id - Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani membocorkan sedikit proyek Gantangan yang menyebabkan Kepala Kesbangpol Kota Salatiga, Drs. VT Haribowo, MM dimintai keterangan, penyidik ​​Kejaksaan Negeri ( Kejari) Salatiga.

Kepada Disway.jateng, Pj Wali Kota Salatiga mengungkapkan proyek dikerjakan secara bertahap.

Dan arena keterbatasan anggaran pada saat pembangunan pertama atau tahap 1 sudah sesuai dengan yang direncanakan.

Sebenarnya proyek Gantangan berlokasi di Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Salatiga itu pengerjaannya ada beberapa tahap. Dimana, dalam satu tahun anggaran pembangunan pelaksanaan kegiatan proyek Gantangan tersebut tentunya APBD tidak kuat memenuhinya, kata Pj Wali Kota, Rabu 9 Oktober 2024.

Salatiga yang tidak mempunyai kemampuan anggaran untuk memenuhi hal tersebut (pengerjaan proyek dalam satu lahan tanah sekaligus), dilanjutkan pelaksanaan yang kedua.

Sempat setelah dilaksanakan, ia menyebut peminatnya (peserta lomba Gantangan) cukup banyak bahkan dari luar Kota di Jawa Tengah dan Provinsi. Hingga akhirnya, Pemda menerapkan konsep pembangunan proyek Gantangan ini secara bertahap untuk menuntaskannya.

"Saya tidak tahu apa materi laporan pengaduan masyarakat (Dumas) yang pasti terkait proses pembangunannya. Tapi secara saya sebagai PJ Wali Kota ketika sebuah perencanaan terlalu besar tidak ada anggaran maka salah satu strategi untuk pelaksanaan dengan cara memecah tiap tahun karena itu juga tidak akan digunakan tahun depan," paparnya.

Ia mencontohkan, misalnya dalam membangun rumah senilai Rp1 miliar pilihannya menunggu uang terkumpul Rp1 miliar atau membangun pondasinya terlebih dahulu. Tapi endingnya bertujuan untuk membangun semua rumah yang utuh dengan harga Rp1 miliar sesuai dengan spesifikasi itu. Dia menilai, dua cara tersebut sebenarnya sama saja.

Kenapa dipecah-pecah, Pj Wali Kota beranggapan karena melihat kemampuan budget Salatiga.
"Seperti misalnya kemampuan Taman Wisata Religi (TWR) Salatiga, untuk mengalokasikan dalam hitungannya Rp2 sampai Rp3 miliar per tahun kebutuhannya 40 miliaran sekian tahun untuk pelaksanaannya," paparnya menjabarkan.

Jika ingin bertekad membangun seperti TWR, pilihannya disebutkan dia, apakah akan berinvestasi ke bank Rp60 miliar untuk langsung membangun dan cicil ke bank atau dengan uang sendiri (APBD) tapi membangun dulu secara bertahap. Semuanya hanya sebuah pilihan.
"Konsep di atas sama dengan proses pembangunan Gantangan," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: