Dinkes Kabupaten Tegal Adakan Pelatihan Konseling PMBA

Dinkes Kabupaten Tegal Adakan Pelatihan Konseling PMBA

PELATIHAN - Belasan tenaga kesehatan dari beberapa puskesmas di Kabupaten Tegal mengikuti pelatihan konseling PMBA di Bapelkes, Semarang.Foto:Yeri Noveli/diswayjateng.disway.id--

Puji menjelaskan, jika mengacu pada hasil Riskesdas 2010, status gizi remaja secara nasional prevalensi remaja usia 13-15 tahun yang pendek dan amat pendek adalah 35,2% dan pada usia 16-18 tahun sebesar 31,2%.

Sekitar separuh remaja mengalami defisit energi dan sepertiga remaja mengalami defisit protein dan mikronutrien. Stunting terjadi karena kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh kemiskinan dan pola asuh tidak tepat, yang mengakibatkan kemampuan kognitif tidak berkembang maksimal, mudah sakit dan berdaya saing rendah, sehingga bisa terjebak dalam kemiskinan. 

BACA JUGA:SDN Margadana 4 Kota Tegal Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

Untuk mengatasi stunting, masyarakat perlu dididik agar memahami pentingnya gizi bagi ibu hamil dan anak balita, dan Indonesia focus pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yaitu terhitung sejak konsepsi hingga anak berusia 2 tahun.

"Salah satu rekomendasi dalam Global Strategy on Infant and Child Feeding, pola menyusui terbaik bagi bayi dan anak sejak lahir sampai umur 24 bulan," tutupnya. (adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: