3 Cara Menghapus Nomor Darurat di Pinjol

Lampirkan Bukti Identitas: Sertakan fotokopi KTP atau dokumen identitas lainnya sebagai bukti bahwa Anda adalah pemilik nomor tersebut.

Kirim melalui Pos atau Kurir: Kirim surat tersebut melalui pos atau kurir ke alamat resmi perusahaan pinjol.

3. Laporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ajukan Pengaduan: Jika upaya Anda untuk menghapus nomor kontak tidak berhasil, laporkan masalah ini ke OJK. Anda dapat melakukan pengaduan melalui website resmi OJK atau datang langsung ke kantor OJK terdekat.

Siapkan Bukti: Siapkan semua bukti yang Anda miliki, seperti surat permohonan penghapusan, bukti pengiriman surat, dan tanggapan dari pihak pinjol (jika ada).

Tips Tambahan

1. Simpan Semua Bukti: Simpan semua bukti komunikasi dengan pihak pinjol sebagai arsip.
2. Blokir Nomor Pinjol: Jika Anda terus-menerus diganggu oleh pihak pinjol, blokir nomor telepon mereka.
3. Waspada Terhadap Pinjol Ilegal: Hindari meminjam uang dari pinjol ilegal, karena mereka cenderung lebih agresif dalam menagih utang.
4. Cek Ulang Daftar Kontak Darurat: Secara berkala, periksa kembali daftar kontak darurat di akun pinjol Anda untuk memastikan tidak ada nomor yang tidak dikenal.

Pencegahan di Masa Depan

Untuk mencegah kejadian serupa terulang, berikut beberapa tips yang dapat Anda lakukan:

1. Baca Syarat dan Ketentuan: Sebelum mendaftar pinjol, baca dengan cermat syarat dan ketentuan yang berlaku, terutama bagian yang berkaitan dengan privasi data.
2. Berhati-hati Memberikan Nomor Kontak: Jangan sembarangan memberikan nomor kontak Anda kepada pihak yang tidak dikenal.
3. Gunakan Nomor Virtual: Anda bisa menggunakan nomor virtual untuk mendaftar pinjol jika tidak ingin nomor pribadi Anda terpapar.

BACA JUGA:4 Cara Mengatasi Nomor Hp Dijadikan Kontak Darurat Pinjol Ilegal

Menghapus nomor darurat di pinjol adalah hak Anda sebagai konsumen. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat melindungi privasi dan ketenangan Anda. Jika Anda mengalami kesulitan dalam menghapus nomor kontak, jangan ragu untuk mencari bantuan dari pihak berwenang seperti OJK.

Sumber: