Lapas Semarang Peringati Maulid Nabi, Hadirkan Tausiyah Penuh Haru dan Motivasi

Lapas Semarang Peringati Maulid Nabi, Hadirkan Tausiyah Penuh Haru dan Motivasi

Mubaligh sedang memberikan tausiah dalam peringatan maulid Nabi Muhammad SAW di lapas Semarang.--

Semarang, diswayjateng.idLembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid At-Taubah, Rabu 18 September 2024.

Peringatan Maulid Nabi ini dihadiri oleh para Pejabat Struktural, dosen dari UIN Walisongo Semarang, mahasiswa magang dari UNDIP, serta seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama Islam.

Ribuan jamaah, yang terdiri dari WBP, dengan khusyuk melantunkan sholawat untuk Rasulullah.

Kegiatan ini diawali dengan penampilan hadroh dari Lapas Semarang, diikuti dengan pembacaan Maulid Al-Barzanji yang membuat suasana terasa penuh kesakralan dan haru, hingga beberapa warga binaan tampak menangis terharu.

BACA JUGA:Jumadi Hadiri Peringatan Maulid Nabi di Debong Tengah Kota Tegal

BACA JUGA:Warga SMP Negeri 3 Talang Kabupaten Tegal Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

Kalapas Semarang, yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembinaan Luhur Prasaja dalam sambutannya menekankan pentingnya menjadikan momen peringatan Maulid Nabi sebagai waktu untuk introspeksi diri.

“Ini adalah kesempatan untuk lebih meneladani akhlak Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Luhur.

Acara dilanjutkan dengan ceramah yang disampaikan oleh Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang Fachrur Rozi, dengan tema “Meningkatkan Akhlak dan Cinta kepada Rasulullah”.

Dalam tausiyahnya, Fachrur Rozi menyampaikan pesan motivasi yang diselingi humor, membuat suasana menjadi lebih santai.

“Hidup ini, seperti pepatah Jawa, sawang-sinawang—semua tergantung pada bagaimana kita menikmatinya,” kata Fachrur Rozi, disambut tawa jamaah.

BACA JUGA:SD Negeri Margadana 1 Kota Tegal Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

Ia juga berpesan kepada para WBP untuk selalu berpegang teguh pada agama, serta menjaga keimanan dan ketakwaan.

Salah satu WBP, Aries Pradana, yang terlibat dalam kasus narkotika, mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberi dorongan moral bagi para warga binaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: