Seluruh Karyawan Puskesmas Bumijawa Kabupaten Tegal Diskrining Kesehatan Jiwanya

Seluruh Karyawan Puskesmas Bumijawa Kabupaten Tegal Diskrining Kesehatan Jiwanya

HASIL SKRINING - Kepala Puskesmas Bumijawa dr. Muhamad Afwan menunjukkan hasil skrining deteksi dini kesehatan jiwa.Foto:Yeri Noveli/diswayjateng.disway.id--

DISWAYJATENG.ID, SLAWI - Seluruh karyawan di Puskesmas Bumijawa Kabupaten Tegal menjalani skrining kesehatan jiwanya. skrining yang diikuti 104 orang ini dipusatkan di Puskesmas Bumijawa.

Kepala Puskesmas Bumijawa dr Muhamad Afwan M.M melalui Penanggungjawab Program Kesehatan Jiwa dr Windy Nofiatri Rista mengatakan, pemeriksaan dini atau skrining kesehatan mental ini sangat penting dilakukan. Tujuannya sebagai salah satu bagian dari hidup sehat, tak hanya secara fisik tapi juga psikologis.

"Semakin cepat terdeteksi, semakin baik pula efektifitas penanganan masalah kesehatan mental yang bisa diberikan oleh psikolog dan psikiater," ujarnya.

BACA JUGA:Hadapi Pilkada, Anggota Satlinmas Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal Dilatih Beladiri Praktis

Menurutnya, pemeriksaan ini wajib diikuti oleh seluruh karyawan Puskesmas Bumijawa yang berjumlah sebanyak 104 orang. Sejauh ini, yang sudah menjalani skrining sebanyak 83 orang.

"Yang lain nanti menyusul, karena ada beberapa karyawan yang kerja sif," ujarnya.

Dia menjelaskan, manfaat skrining kesehatan mental pada dasarnya adalah untuk mendeteksi lebih cepat atau menentukan risiko seseorang mengalami gangguan mental. Seperti gangguan kecemasan, depresi, gangguan bipolar atau gangguan stres pasca trauma.

"Maka dari itu, janganlah ragu untuk rutin melakukan skrining deteksi dini kesehatan mental," ucapnya.

BACA JUGA:Kucing Shincan Berontak dan Kabur saat Mau Divaksin

Terutama, lanjut Windy, jika mengalami masalah kejiwaan. Misalnya, karena stres berat, sedang mengalami tekanan batin, atau memiliki riwayat keluarga dengan gangguan mental.

Windy menyebut, dari hasil skrining deteksi dini yang diikuti seluruh karyawan Puskesmas Bumijawa ini, tidak ditemukan adanya karyawan yang mengalami gangguan kesehatan mental.

"Prinsinya, skrining ini untuk mengantisipasi gangguan mental saja," imbuhnya. (adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: