Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Kembali Adakan Festival Tunas Bahasa Ibu

Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Kembali Adakan Festival Tunas Bahasa Ibu

TEMU TEKNIK - Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Dikbud pimpin temu teknik Festival Tunas Bahasa Ibu.Foto:Hermas Purwadi/diswayjateng.disway.id--

DISWAYJATENG.ID, SLAWI - Memasuki tahun ketiga, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Tegal kembali  menggulirkan Festival Tunas Bahasa Ibu 2024. Sesuai rencana, kegiatan akan digulirkan  29 Agustus 2024 di SMP Negeri 2 Lebaksiu.

Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Fakihurochim SSos MM melalui Kabid Pembinaan SMP Drs Al Fatah menyatakan, lomba di Festival Tunas Bahasa Ibu akan dilaksanakan dengan dua moda. Moda luring untuk mata lomba menulis cerkak, berpidato, mendongeng dan membaca serta menulis aksara Jawa. 

BACA JUGA:Dinas Perkim Target Selesaikan Sertifikat Aset Pemkab Tegal

"Sementara lomba dengan moda daring ada 3 mata lomba, yakni membaca geguritan, nembang macapat dan komedi tunggal," ujarnya, Kamis (22/8/2024).

Untuk lomba moda luring akan digelar 29 Agustus 2024 mulai pukul 08.00 WIB di SMP Negeri 2 Lebaksiu. Untuk lomba moda daring akan digelar 11 September 2024, dengan  pengiriman link maksimal pada pukul 23.59 WIB. Untuk pengumpulan link akan diumumkan di grup MGMP. 

Seluruh peserta yang dinyatakan sebagai juara I pada setiap mata lomba, berhak menjadi utusan dari Kabupaten Tegal untuk mengikuti perlombaan di tingkat Provinsi Jawa Tengah.

BACA JUGA:Gladi Sispamkota, Polres Tegal Jalin Sinergi Amankan Pilkada

"Sesuai rencana, perlombaan di tingkat Provinsi Jawa Tewngah akan digelar 14 hingga 16 Oktober 2024 di Kabupaten Jepara," ungkapnya. 

Menurutnya, Festival Tunas Bahasa Ibu ini merupakan sebuah media untuk memberikan apresiasi kepada para pihak yang telah berkontribusi secara terus menerus dalam program revitalisasi bahasa daerah.

Pihaknya juga berharap semakin banyak generasi muda yang memiliki kesadaran untuk ikut mempertahankan budaya bahasa ibu agar tidak hilang. 

BACA JUGA:Bandel, Bapenda Kabupaten Tegal Pasangi Stiker Wajib Pajak yang Belum Bayar

Hal ini tidak lepas dari peran orang tua dan guru di sekolah untuk memotivasi anak muda saat ini melek budaya bangsa. Salah satunya menjadi penutur bahasa ibu. 

"Kegiatan ini  juga merupakan implementasi episode Merdeka Belajar episode ke-17 tentang Revitalisasi Bahasa Daerah," tegasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: