Waspada! Marak Pencurian Meteran Air di Kabupaten Tegal

Waspada! Marak Pencurian Meteran Air di Kabupaten Tegal

KOORDINASI - Kabag Hubungan Pelanggan Perumda Air Minum Tirta Ayu menggelaer koordinasioi dengan Polres Tegal terkait maraknya pencurian water meter.Foto:Hermas Purwadi/diswayjateng.disway.id--

DISWAYJATENG, SLAWIPencurian alat meteran air atau water meter marak terjadi di Kabupaten Tegal. Masyarakat diimbau waspada terhadap fenomena Pencurian ini dan mengantisipasi kehilangan meteran air dengan memasang gembok.

Dirut Perumda Air Minum Tirta Ayu Kabupaten Tegal KRAT Brahmono Weko  Pujiono melalui Kabag Hubungan Pelanggan, Ujang Tatang ST mengungkapkan, terhitung sejak Mei 2024 hingga saat ini terdapat 44 laporan metert air yang hilang.  Kejadian ini tersebar diwilayah Kecamatan Adiwerna, Talang, dan Kramat. 

BACA JUGA:Dinas Sosial Kabupaten Tegal Fasilitasi Rehabilitasi Disabilitas Intelektual

"Bahkan, saat ini merambah di wilayah Slawi," ujrnya, Selasa (30/7/2024) saat  melalukan koordinasi dengan Polres Tegal.

Pihaknya mengimbau kepada pelanggan agar selalu waspada dan menjaga keamanan meter air yang menjadi tanggung jawab pelanggan. Pihaknya juga mengimbau dalam menjaga keamanan water meter diharapkan masih bisa diakses dan memudahkan petugas untuk melakukan  pembacaan meteran air maupun melakukan perbaikan. 

BACA JUGA:Dinas Porapar Kabupaten Tegal Siapkan Lelang Investor Kolam Renang Bangun Tirta

Petugas Perumda Air Minum Tirta Ayu tidak pernah melakukan pencabutan di malam hari. Petugas pencabutan melakukan  kegiatan di jam kerja dan menggunakan seragam serta dilengkapi surat perintah. 

Pihaknya kini tengah berupaya melakukan kerja sama dengan Polres Tegal untuk mempersempit ruang gerak pelaku pencurian water meter. Sekaligus menggugah kewaspadaan pelanggan, agar hal tersebut tidak berkepanjangan.

Diduga, pelaku pencurian water meter merupakan spesialis yang dilakukan sindikat beranggotakan lebih dari dua orang. 

BACA JUGA:Pelatihan Diversifikasi Pembuatan Desain Produk Sepeda Listrik di Kabupaten Tegal

Aksi tersebut juga dilakukan secara temporer atau musiman. Kebanyakan yang hilang,  yakni meteran air atau water meter yang tidak ada boks pelindungnya. Pelaku hanya mengambil meteran air atau water meter model lama berbahan kuningan. 

“Harga kuningan kan saat ini mahal, lagipula yang diambil rata-rata meteran tanpa terlindungi boks yang berada di pinggir jalan,”  tegasnya. (adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: