PKW 2024 Diutup, Pj Wali Kota Tegal Minta Peserta Berwirausaha

PKW 2024 Diutup, Pj Wali Kota Tegal Minta Peserta Berwirausaha

FOTO BERSAMA – Pj Wali Kota Tegal Dadang Somantri didampingi Plh Disdikbud Dewi Umaroh dan Ketua LKP Sekar Yunieti Utami dan peserta foto bersama.Foto:Meiwan Dani R/--

DISWAYJATENG, TEGAL - Pj Wali Kota Tegal Dadang Somantri meminta kepada seluruh peserta pelatihan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Tahun 2024 bidang tata rias pengantin, khususnya Sunda Siger setelah lulus agar berwirausaha. Hal itu disampaikan saat Penutupan Program PKW hasil Kerjasama Lembaga Kursus dan pelatihan (LKP) Sekar Kota Tegal dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. 

“Harus diingat bahwa pelatihan ini dibiayai oleh masyarakat lewat negara, uangnya itu adalah uang dari masyarakat, maka kalian punya tanggung jawab. Kenapa harus berwirausaha, bertanggungjawab untuk berempati kepada kiri kanannya, kalau ada yang nganggur diajak bekerja,” ujar Dadang.

BACA JUGA:Dinas Sosial Kabupaten Tegal Bimtek DTKS di Kecamatan Kramat

Sementara itu Ketua LKP Sekar Yunieti Utami menyampaikan, program PKW tahun 2024 sudah dimulai sejak tanggal 25 April 2024 dan sampai dengan saat ini. Sudah melalui 250 jam pelajaran. Selanjutnya akan dilakukan pendampingan titisan usaha ke semua kelompok usaha.

“Selama 6 bulan LKP sekar mendampingi peserta PKW untuk berwirausaha bersama. Semoga ilmu yang kalian dapat di LKP sekar selama 3 bulan ini bisa bermanfaat, bisa dapat omzet dari hasil pelatihan hari ini dan hasil kalian yang pertamanya nol sekarang bisa jadi bagus semua,” ungkapnya.

BACA JUGA:Lakukan Pendampingan Peningkatan Produktifitas Sentra IKM Alat Olahraga

Senentara itu, Plh Disdikbud Kota Tegal Dewi Umaroh  menyampaikan, kegiatan ini merupakan program dari Kemendikbudristek Direktorat Kursus dan Pelatihan.  Untuk LKP sekar mendapatkan program tipe Gold dan pesertanya ada sebanyak 25 orang dari lulusan SMA dan SMP. Dari pelatihan tersebut, mereka difasilitasi untuk membuka usaha berkelompok. Jadi, adik-adik ini selain diberi keterampilan merias yang satu paket dengan cara membuat roncean melati.

“Juga para peserta mendapatkan satu set sepasang baju pengantin. Jadi mereka nantinya bisa langsung praktik menjadi perias.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: