Disporapar Kabupaten Tegal Promosikan Pariwisata Melalui Pemasaran Digital
DUKUNGAN - Kepala Dinas Porapar mendukung upaya promosi pariwisata menggunakan pemasaran digital.Foto: Hermas Purwadi/jateng.disway.id--
DISWAYJATENG, SLAWI - Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang berkontribusi memberikan pendapatan. Sektor pariwisata merupakan multiplier effect, yaitu suatu efek yang muncul, dirasakan dan berpengaruh bagi banyak pihak akibat dari adanya satu kegiatan.
Di dalam industri pariwisata, multiplier effect ini sangat menguntungkan semua sektor ekonomi, termasuk ekonomi negara. Karena saat kegiatan pariwisata terjadi, maka perputaran uang akan terus terjadi dan menguntungkan banyak pihak.
BACA JUGA:Jembatan Sidamulya Sempit dan Butuh Pelebaran, DPRD Kabupaten Tegal Bilang Begini
Kepala Dinas Porapar Kabupaten Tegal Ahmad Uwes Qoroni menyadari pentingnya adanya promosi dalam pengembangan pariwisata. promosi merupakan ujung tombak dari pemasaran, promosi pariwisata adalah sebuah teknik pemasaran dalam memperkenalkan tempat wisata kepada para wisatawan.
"Hal ini sangat penting dan harus dilakukan oleh para pelaku usaha pariwisata dalam mengembangankan usaha atau bisnisnya," ujarnya, Jumat (5/7/2024).
BACA JUGA:JNE Terima Penghargaan dari Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta
Ditegaskan, di era digital seperti saat ini, terdapat banyak cara yang bisa dilakukan untuk mempromosikan wisata agar lebih menarik perhatian para pelancong. Ada 2 jenis promosi pariwisata, yaitu promosi pariwisata langsung dan tidak langsung.
Promosi pariwisata langsung yakni tidak ada perantara yang menjebatani antara pengelola wisata dengan wisatawan. sedangkan promosi pariwisata tidak langsung adalah promosi pariwisata yang menggunakan perantara untuk sampai ke konsumennya.
BACA JUGA:Awal Agustus, Semua Pasar Tradisional di Kabupaten Tegal Terapkan E-Retribusi
Kali ini, untuk meningkatkan skill, baik keahlian maupun keterampilan, Pemkab Tegal mendatangkan 3 narasumber profesional. Seperti Eko Suseno HRM SE MM dengan materi memahami kondisi daya tarik wisata pariwisata serta komunikasi dan 4C dalam perspektif komunikasi DTW. Selain itu, narasumber Arief Widodo SE MM dengan materi membuat storyboard dalam digital marketing untuk DTW, content marketing untuk DTW, praktek lapangan dan Teknik menjual Daya Tarik Wisata.
Juga dihadirkan narasumber Christinas Ari Pramono Putri S TrPar MAB yang mengupas materi praktik pembuatan konten dengan aplikasi Canva, praktik membuat konten di media sosial Instagram.
BACA JUGA:Pengamat Menilai Jika Kaesang Pangarep Maju Pilgub Jateng, Semuanya Selesai
Pada Pelatihan ini, peserta wajib menggunakan akun official wisata nya masing-masing dalam memposting hasil konty yang diperoleh selama pelatihan. (adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: