Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan Keturen Kota Tegal Deklarasi Pilkada Damai

Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan Keturen Kota Tegal Deklarasi Pilkada Damai

DEKLARASI DAMAI - Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan Keturen melakukan deklarasi.Foto:K Anam S/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, TEGAL - Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) Kelurahan Keturen, Kota Tegal. Berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024 di Kota Tegal agar berlangsung damai. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan melakukan deklarasi.

Deklarasi tersebut dilakukan di sela-sela kegiatan Penyerahan Operasional Rukun Tetangga RT, RW, dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) yang dihadiri Camat Tegal Selatan HMB Budi Santosa, Lurah Keturen Agus Tirto, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Aiptu Sulistiyono, Bintara Pembina Desa Serda M Khafid Sueb dan Ketua LPMK Sunaryo.

“LKK dalam hal ini RT, RW, dan LPMK sepakat berikrar untuk mendukung Pilkada damai dengan cara menjaga netralitas Lembaga Kemasyarakat Kelurahan,” kata Lurah Keturen Agus Tirto.

BACA JUGA:OPD Diminta Responsif akan Keluhan dan Laporan Masyarakat

Tahapan Pilkada 2024 sendiri memasuki pencocokan dan oenelitian (coklit) data oemilih. Di Kelurahan Keturen, Coklit Data Pemilih dilakukan 14 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih. Pantarlih di Kelurahan Keturen diisi dengan wajah lama dan baru. Pantarlih wajah baru yang kebanyakan anak muda diharapkan dapat menjadi generasi penerus, sehingga regenerasi berjalan. 

Kelurahan Keturen yang terdiri dari 18 RT dan 3 RW memiliki slogan Kelurahan Keturen Pasti Keren. Yaitu, Keren Berinovasi dan Keren Beradaptasi. Sehubungan Keren Berinovasi, Kelurahan Keturen berinovasi dalam hal apapun, terutama pelayanan masyarakat. Inovasi ditunjukkan dalam penanganan anak stunting di Kelurahan Keturen.

BACA JUGA:Sambut Hari Bhayangkara, Tanam Bibit Alpukat

Dalam penanganan anak stunting memang ada bantuan dari Pemerintah melalui Dinas Kesehatan dan Puskesmas. Di Kelurahan Keturen, terdata ada 12 anak yang perlu mendapat penanganan selama sembilan puluh hari. Karena terbatasnya bantuan Pemerintah, masyarakat bergotong royong untuk membantu penanganan anak stunting.

Yakni dengan memberikan bantuan uang untuk Pemberian Makanan Tambahan anak stunting. Tidak hanya dari LKK, bantuan uang diberikan kelompok-kelompok pengajian. Setiap pekan, perkembangan penanganan anak stunting dipantau Kelurahan, Puskesmas, dan Posyandu. “Peran serta masyarakat seperti ini sangat membantu karena bantuan Pemerintah terbatas,” ungkap Agus.

Lebih lanjut disampaikan, adapun Keren Beradaptasi diaplikasikan Kelurahan Keturen dengan menyesuaikan perkembangan teknologi, misalnya dalam pelayanan terkait surat kependudukan melalui Aplikasi E-Kel. “Jadi masyarakat tidak perlu ke Kecamatan, bisa mendapatkan pelayanan di Kelurahan dengan Aplikasi E-Kel,” terang Agus.

BACA JUGA:Kisruh Masalah Sampah, Kinerja Sekda Kabupaten Pemalang Dipertanyakan

Sementara itu, Camat Tegal Selatan HMB Budi Santosa mengatakan, deklarasi mendukung Pilkada berlangsung damai yang dilakukan LKK Kelurahan Keturen merupakan perdana di wilayah Kecamatan Tegal Selatan. Budi berharap ini dapat mengawali dan selanjutnya diikuti LKK Kelurahan lainnya. “Dalam pelaksanaan Pilkada, kami berpesan agar menjaga kondusivitas dan netralitas,” kata Budi.

Lebih lanjut Budi mengungkapkan, sebagai orang yang ditokohkan masyarakat, RT, RW, dan LPMK harus memberikan kontribusi positif dalam pembangunan kelurahan dan pemberdayaan masyarakat, serta melaksanakan tugas sesuai Peraturan Wali Kota Tegal (Perwal) Nomor 23 Tahun 2020 tentang Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan.

LKK dibentuk dari masyarakat untuk masyarakat. Tujuan dibentuknya LKK untuk membantu Kelurahan. “Itu harus dijaga betul,” ungkap Budi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: