Viral Hidup di Rumah Plastik, Kemensos Beri Bantuan Keluarga Suhadi

Viral Hidup di Rumah Plastik, Kemensos Beri Bantuan Keluarga Suhadi

BANTUAN - Tim Kementerian Sosial RI memberikan bantuan kepada Suhadi warga Desa Tumbal yang hidup di rumah plastik.Foto:Agus Pratikno/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, PEMALANG  - Kementerian Sosial Republik Indonesia melakukan reaksi tanggap cepat turut menangani kehidupan keluarga Suhadi, 59, warga Desa Tumbal, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang yang viral hidupnya di rumah plastik. Suhadi bersama anggota keluarganya  yang hidup di rumah yang tidak layak huni, membuat kehidupannya sangat memprihatikan.

Rumah berukuran 6x3 meter ini beratap galvalum, bertiang baja ringan dan bambu, berdinding plastik, berlantai tanah yang. Dia tempati bersama istri dan anak bungsunya yang perempuan, membuat kehidupannya sangat memprihatinkan. Kondisi rumahnya  yang tidak layak huni, juga membuatnya belum mendapatkan persetujuan untuk bisa pasang listrik sendiri, sehingga penerangan rumahnya terpaksa harus menggunakan listrik dari rumah saudaranya.

BACA JUGA:Cegah Stunting, Tim Monev Sintak Dinkes Kabupaten Tegal Datangi Posyandu

Melihat kondisi tersebut, Kementerian Sosial Republik Indonesi merespon cepat dengan menurunkan tim respon kasus ke Kabupaten Pemalang. Tim yang terdiri dari pekerja sosial Sentra Terpadu Kartini di Temanggung ini melakukan asesmen kebutuhan dengan berkoordinasi dengan pihak Dinas Sosial Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos KBPP), perangkat desa dan Kecamatan Comal.

Kepala Sentra Terpadu Kartini di Temanggung, Margowiyono mengatakan, tujuan asesmen tersebut untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi Suhadi dan keluarganya. Selain itu, tim memberikan motivasi kepada Suhadi dan keluarganya untuk menghadapi masalah yang mereka hadapi. 

BACA JUGA:4 Mahasiswa UPS Lolos Grand Final Pemilihan Duta Wisata Kota Tegal 2024

Berdasarkan hasil asesmen, tim memberikan bantuan asistensi rehabilitasi sosial. Atau atensi yang mencakup pemenuhan kebutuhan hidup layak dan peralatan sekolah.

“Bantuan yang diberikan antara lain berupa kasur, bantal, lemari pakaian, rak piring, sepeda ontel, ember, karpet dan handuk. Selain itu sembako dan peralatan sekolah, seperti sepatu, tas, seragam dan alat tulis,”katanya 

Selanjutnya, Kemensos juga akan memberikan bantuan Atensi kewirausahaan sesuai hasil asesmen. Kondisi yang ada di depan rumah Suhadi terdapat bekas kandang ayam dan gerobak jualan pemberian dari temannya. 

BACA JUGA:Selami Ekologi Islam dalam Konteks IPA

Selain itu ada motor roda tiga yang digunakan untuk mobilitas sehari-hari. Sedangkan istri Suhadi sendiri untuk bekerja menggunakan sepeda ontel pinjaman dari adiknya Suhadi. Sehingga untuk kelangsungan hidupnya perlu adanya bantuan. 

Suhadi dan istrinya saat dimintai keterangan ingin punya usaha, yaitu  berjualan mi ayam dan gorengan. Harapannya untuk bisa meningkatkan perekonomian keluarganya. 

"Dengan bantuan wirausaha, diharapkan kondisi ekonomi keluarga Suhadi akan semakin membaik dan mereka dapat menjalani hidup lebih layak,”ujarnya. 

BACA JUGA:DPRD Sepakat dengan Pendapat Bupati Tegal Soal Raperda Arpus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: