Peserta Diharapkan Bisa Berwirausaha Usai Pelatihan

Peserta Diharapkan Bisa Berwirausaha Usai Pelatihan

PENUTUPAN - Plh Kepala Disdikbud Kota Tegal Dewi Umaroh, Pengelola PKBM Sakila Kerti Dr Yusqon dan peserta saat penutupan PKW di PKBM Sakila Kerti.Foto:Meiwan Dani R/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, TEGAL -Puluhan peserta yang kesemuanya perempuan mengikuti pelatihan tata rias di PKBM Sakila Kerti, Kota Tegal. Mereka mendapat ilmu dan keahlian merias, peserta diharapkan membuka usaha untuk mendapatkan penghasilan.

Pengelola PKBM Sakila Kerti Dr Yusqon mengatakan, mereka sekitar 2,5 bulan menjalani pendidikan dan pelatihan. Sehingga peserta saat ini sudah bisa menerapkan ilmu yang di dapat untuk menjadi bekal berwirausaha. Para peserta juga akan terus didampingi dan dipantau agar benar-benar bisa dilepas mandiri dengan mengembangkan usahanya, yakni yang berhubungan dengan tata rias. 

"Saya berharap apa yang didapat bisa benar-benar bermanfaat," ujarnya.

BACA JUGA:Peringati Hari Bhayangkara ke-78, Polres Tegal Adakan Baksos dan Bansos di Desa Sumingkir

Sementara itu, Plh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal Dewi Umaroh menyampaikan bahwa program ini merupakan program dari Kemendikbud Ristek. Yang tujuannya untuk membantu masyarakat khusunya usia produktif supaya memiliki bekal usaha.

"Kegiatan ini gratis dan sudah dianggarkan oleh Kemendikbud Ristek bahkan setelah pelatihan para peserta mendapatkan bantuan peralatan rias," katanya.

BACA JUGA:Dinas Perkim Kabupaten Tegal Ingatkan Komitmen Pengembang Perumahan

Setelah ini, mereka diharapkan bisa mengembangkan diri dan tidak terpaku pada pelatihan dengan tatap muka secara langsung. Tetapi bisa belajar mengembangkan diri dengan melihat tutorial yang ada di YouTube atau media lainnya. Para peserta yang terseleksi dan mengikuti pelatihan merupakan orang-orang yang beruntung bisa mengikuti pelatihan gratis. Tetapi hasilnya harus benar-benar bisa dimanfaatkan dengan baik.

"Para peserta ini merupakan orang-orang yang beruntung bisa mengikuti pelatihan. Sebab, orang lain yang ingin bisa merias bahkan harus membayar biaya kursus hingga puluhan juta," ujar Dewi.

BACA JUGA:Pedagang Pasar Balamoa Kabupaten Tegal Antusias Sambut Sidang Tera

Apqbila setelah kursus tersebut sudah mendapatkan pesanan merias, maka janganlah ragu untuk menerima orderan tersebut. Karena hasilnya tentu akan dipromosikan oleh konsumen dari mulut ke mulut. 

"Selain itu, bisa juga dipromosikan melalui media sosial, pelatihan ini ketika bisa dikembangkan dan menjadi rintisan usaha maka secara tidak langsung menjadi bagian dari upaya pengentasan pengangguran," ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: