5 Alasan Riwayat Kredit Buruk, Dampak, dan Pencegahannya

5 Alasan Riwayat Kredit Buruk, Dampak, dan Pencegahannya

alasan riwayat kredit buruk--

DISWAY JATENG - Saat melakukan pengajuan dana di suatu lembaga keuangan pastinya akan dilakukan pengecekan BI checking, biasanya proses akan terkendala jika nama anda di BI checking buruk. Namun apa saja alasan riwayat kredit buruk?

Alangkah baiknya sebelum melakukan pengajuan pinjaman pastikan nama BI checking anda tergolong baik, pasalnya terdapat beberapa alasan riwayat kredit buruk.

Alasan riwayat kredit buruk ini bisa dikarenakan debitur mengalami pembayaran angsuran yang macet, sehingga menjadikan nama tersebut masuk kedalam daftar hitam.

Alasan riwayat kredit buruk juga bisa dikarenakan beberapa sebab, apa saja? simak terus ulasannya dibawah ini.

BACA JUGA:4 Pinjol Tanpa BI Checking Terbaru

 

1. Penyalahgunaan Kartu Kredit

Alasan riwayat kredit buruk bisa karena penyalahgunaan kartu kredit, seperti penarikan tunai melebihi limit, transaksi di luar negeri tanpa persetujuan bank, atau pembayaran minimum yang tidak terpenuhi, juga dapat menyebabkan nama anda masuk daftar hitam BI Checking.

2. Pembobolan Rekening

Jika rekening anda dibobol dan digunakan untuk melakukan transaksi penipuan, hal ini dapat berakibat fatal pada riwayat kredit anda. Bank mungkin akan melaporkan kejadian ini ke BI Checking, sehingga nama anda masuk dalam daftar hitam.

3. Kesalahan Data

Walaupun jarang terjadi, ada kemungkinan nama anda masuk daftar hitam BI Checking karena kesalahan data. Hal ini bisa disebabkan oleh kekeliruan dalam penginputan data oleh bank atau lembaga keuangan.

4. Tunggakan Pembayaran

Alasan riwayat kredit buruk paling umum nama anda masuk dalam daftar hitam BI Checking adalah karena tunggakan pembayaran, tunggakan ini bisa berupa cicilan kredit, tagihan kartu kredit, maupun utang lainnya. Ketika anda terlambat membayar atau bahkan tidak membayar sama sekali, informasi ini akan dilaporkan ke BI Checking oleh bank atau lembaga keuangan terkait.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: