Kader Posyandu di Bumijawa Kabupaten Tegal Dilatih 25 Kompetensi Dasar

Kader Posyandu di Bumijawa Kabupaten Tegal Dilatih 25 Kompetensi Dasar

PELATIHAN - Sejumlah kader posyandu mengikuti pelatihan 25 kompetensi dasar di Desa Sokasari, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal.Foto:Yeri Noveli/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, SLAWI - Sejumlah kader posyandu di wilayah Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal mengikuti pelatihan 25 kompetensi dasar selama 2 hari. Pelatihan dipusatkan di Desa Sokasari, Kecamatan Bumijawa yang merupakan Desa Lokus Integrasi Layanan Primer (ILP).

Para peserta terdiri dari seluruh kader Desa Sokasari dari 5 dukuh. Adapun, fasilitator pelatihan yakni para tenaga kesehatan dari Puskesmas Bumijawa. 

BACA JUGA:Ketua DPRD Kota Tegal Minta Kegiatan Specific Grant Selesai Tepat Waktu

Petugas Promosi Kesehatan (Promkes) Puskesmas Bumijawa Lalan Falatansah SKM mengatakan, pelatihan ini merupakan program edukasi. Yang bertujuan m meningkatkan kemampuan dan pengetahuan para kader posyandu yang sudah berpengalaman maupun yang baru bergabung. 

Pelatihan ini meliputi berbagai aspek kesehatan yang dibutuhkan. Untuk mendukung siklus hidup manusia, mulai dari bayi hingga lansia

"Program ini dirancang agar para kader mampu memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan berkualitas kepada masyarakat," kata Lalan Fatalansah.

BACA JUGA:Mahasiswa Tegal Desak Pemerintah Batalkan Tapera

Dia menyebut, kader posyandu merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan di tingkat desa. Mereka berperan besar dalam pencegahan penyakit, promosi kesehatan, dan deteksi dini berbagai masalah kesehatan. Sehingga pelatihan ini sangat penting.

Dengan memiliki 25 kompetensi dasar yang mencakup seluruh siklus hidup. Kader posyandu diharapkan mampu memberikan layanan yang lebih efektif dan efisien, serta meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. 

Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk memperbarui pengetahuan kader sesuai dengan perkembangan ilmu kesehatan terbaru.

BACA JUGA:SD Negeri Mintaragen 3 Kota Tegal Adakan Pentas Seni

"Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metode jenis interaktif dan partisipatif," kata Lalan.

Dia mengungkapkan, bahwa materi ini disampaikan oleh para ahli dan ada sesi tanya jawab serta diskusi kelompok untuk mendalami topik yang disampaikan.

Peserta juga dilibatkan dalam simulasi penanganan kasus-kasus kesehatan nyata yang sering dihadapi di posyandu, serta praktik langsung di lapangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: