Intip Keunikan Sate Klathak Pak Pong, Kuliner Legendaris Jogja yang Viral di Tiktok
Keunikan sate klathak Pak Pong-Niagatour-
DISWAYJATENG – Pasti kamu sudah tidak asing mendengar kuliner sate klathak Pak Pong, merupakan salah satu kuliner legendaris di Jogja yang viral di tiktok. Kuliner ini merupakan kuliner lama yang masih eksis saja sampai sekarang. Nah, apa saja keunikan sate klathak Pak Pong? Yuk simak artikel berikut.
Hal yang mungkin bisa kita bahas berulang adalah keunikan sate klathak Pak Pong. Sajian yang unik dan menarik yaitu karena sate ini berbeda dari sate pada umumnya karena menggunakan daging kambing yang dibakar dengan tusukan dari ruji besi.
Keunikan sate klathak Pak Pong memang beragam, mulai dari asal-usul nama, menu makanan, dan ciri khas di warungnya. Keunikan ini menjadi salah satu alasan warung sate tersebut masih eksis sampai sekarang.
Asal-usul Nama
Asal Usul Nama Sate Klathak Nama "Sate Klathak" berasal dari bunyi yang dihasilkan ketika daging kambing yang ditusuk dengan ruji besi bergesekan saat dibakar. Tentu, ini menjadi salah satu keunikan sate klathak Pak Pong..
Lokasi Warung Sate Klathak
Warung Sate Klathak Pak Pong terletak di Jalan Sultan Agung No. 18, Jejeran II, Wonokromo, Pleret, Kabupaten Bantul. Lokasinya strategis dan mudah dijangkau dengan mengikuti rute dari Jalan Imogiri Timur, kemudian belok ke arah barat setelah melewati Pasar Jejeran.
BACA JUGA:Tradisi Unik Acara Apitan atau Sedekah Bumi Warga Banyumas, Mengarak Domba Dihias Warna-warni
Jam Operasional dan Harga
Jam Operasional dan Harga Menu Warung Sate Klathak beroperasi setiap hari mulai pukul 10.00 WIB hingga 24.00 WIB.
Harga sate klathak per porsi adalah Rp 24.000, sedangkan nasi putih seharga Rp 3.000. Selain sate klathak, warung ini juga menyajikan berbagai menu lain seperti gulai babat (Rp 20.000), gulai daging (Rp 24.000), tengkleng (Rp 29.000), nasi goreng kambing (Rp 29.000), tongseng daging (Rp 24.000), tongseng otak (Rp 20.000), tongseng kepala (Rp 29.000), serta minuman seperti teh panas, es teh, jeruk panas, dan es jeruk (masing-masing Rp 5.000).
BACA JUGA:12 Keunikan Masyarakat Kampung Hindu di Banyumas, Desanya Asri dan Sejuk
Keunikan Nama
Keunikan utama Sate Klathak terletak pada penggunaan ruji besi sebagai tusukan sate dan ukuran daging yang lebih besar dibandingkan sate pada umumnya. Daging kambing muda yang digunakan dipotong dan ditusuk menggunakan ruji sepeda motor. Penggunaan ruji dipercaya dapat menghantar panas dengan lebih baik, sehingga daging dapat matang secara merata, bukan hanya bagian luar saja.
Keunikan Bumbu
Bumbu yang digunakan hanya garam dan merica, namun hal ini tidak mengurangi cita rasa yang khas dan unik. Rasa gurih alami dari daging yang empuk dan muda terasa lebih menonjol. Satu porsi sate klathak terdiri dari dua tusuk sate berukuran besar, disajikan dengan kuah gulai dan nasi putih.
Menu selain sate klathak, warung ini juga menyajikan menu tongseng, nasi goreng, tengkleng, dan kicik yang menggunakan daging kambing. Tongseng adalah daging kambing yang disajikan dengan kuah kaya rempah-rempah, sedangkan kicik memiliki kuah yang lebih sedikit dibandingkan tongseng, dengan bumbu yang lebih meresap ke dalam daging.
Keunikan dari Segi Penyajian
Cara penyajian sate klathak adalah dengan menuangkan kuah gulai di atas nasi panas, kemudian disantap bersama dengan sate. Tengkleng disajikan dengan kombinasi rasa manis dan gurih dari daging kambing yang empuk. Minuman seperti teh dan jeruk panas juga unik karena menggunakan gula bongkahan dan disajikan dengan cawan kecil untuk menambahkan air.
Fasilitas Warung Sate
Fasilitas Warung Sate Klathak Pak Pong menyediakan fasilitas yang memadai untuk pengunjung, seperti area bermain untuk anak-anak, area parkir yang luas, toilet, dan mushalla. Keamanan juga terjaga dengan adanya beberapa petugas keamanan yang bertugas menjaga area warung, sehingga pengunjung dapat menikmati sajian dengan nyaman dan tenang.
Dengan keunikan sate klathak Pak Pong tersebut, menjadikan salah satu kuliner ikonik di Yogyakarta yang wajib dicoba oleh para pencinta kuliner saat berkunjung ke kota ini.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: