12 Keunikan Masyarakat Kampung Hindu di Banyumas, Desanya Asri dan Sejuk

12 Keunikan Masyarakat Kampung Hindu di Banyumas, Desanya Asri dan Sejuk

Keunikan masyarakat kampung hindu Banyumas-Suara Banyumas-

DISWAYJATENG - Terdapat keunikan masyarakat kampung hindu di Banyumas, terletak di ketinggian Pegunungan Serayu, tepatnya di Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, ada sebuah desa yang disebut Kelinting. Desa ini terletak di daerah yang masih asri dan sejuk.

Salah satu keunikan masyarakat kampung hindu di Banyumas yang terletak di desa Kelinting adalah mayoritas penduduknya menganut agama Hindu. Hal ini cukup langka mengingat desa tersebut berada di Jawa Tengah, pulau yang mayoritas penduduknya menganut agama Islam.

Keunikan masyarakat kampung hindu di Banyumas ini salah satunya memiliki ciri khas yaitu di depan rumahnya memiliki seperti gapura. Hal ini cukup unik, karena seperti yang kita tahu, bahwa bangunan seperti ini lebih familiar di Bali.

Lalu, apa saja keunikan masyarakat kampung hindu di Banyumas yang lain? Di bawah ini kita sudah merangkum dengan lengkap fakta menarik mengenai desa hindu di Banyumas.

BACA JUGA:Tradisi Sinoman Masyarakat Jawa, Intip Berikut Ini Keunikan dan Ciri Khasnya

1. Ciri Khas Rumah Penganut Hindu

Ketika memasuki desa Kelinting, kamu akan melihat ciri khas rumah-rumah penganut Hindu, yaitu adanya gapura atau padayangan umah di bagian depan. Gapura ini menjadi penanda bahwa rumah tersebut dihuni oleh keluarga Hindu.

2. Suasana Desa yang Tenang dan Adem

Suasana di desa Kelinting sangat tenang dan adem. Jauh dari kebisingan kota, desa ini menawarkan ketenangan dan kedamaian yang sulit ditemukan di daerah perkotaan. Udara yang segar dan pemandangan alam yang indah menjadi nilai tambah bagi desa ini.

3. Kerukunan Antara Penganut Hindu dan Muslim

Meskipun mayoritas penduduk desa Kelinting menganut agama Hindu, namun terdapat juga penganut agama Islam di sana. Perbedaan agama ini tidak menjadi masalah bagi mereka, karena mereka saling menghormati dan tidak mengganggu satu sama lain.

BACA JUGA:Tradisi Tingkeban Masyarakat Jawa, Ini Keunikan dan Filosofinya

4. Persembahyangan dan Perayaan Hindu

Sebagai penganut agama Hindu, masyarakat desa Kelinting rutin mengadakan persembahyangan pada hari-hari suci seperti Purnama dan Tilem. Selain itu, mereka juga merayakan hari-hari besar seperti Nyepi, Galungan, dan Kuningan dengan khidmat.

5. Toleransi Tinggi Antara Penganut Agama

Salah satu hal yang patut diapresiasi dari desa Kelinting adalah tingginya toleransi antara penganut agama Hindu dan Muslim. Mereka saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada, menciptakan suasana yang harmonis dan damai.

6. Pur Giri Kendeng: Tempat Ibadah Umat Hindu

Di desa Kelinting, terdapat sebuah tempat ibadah bagi umat Hindu yang disebut Pur Giri Kendeng. Pur ini terletak di pinggir jalan alternatif yang menghubungkan Banyumas dan Sumpyuh.

BACA JUGA:6 Hal Unik Legenda Jaka Poleng, Cerita Rakyat dari Brebes yang Menarik untuk Diketahui

7. Sejarah Pembangunan Pur Giri Kendeng

Pur Giri Kendeng dibangun secara bertahap sejak tahun 1980-an oleh masyarakat Hindu di desa Kelinting. Tempat ibadah ini digunakan untuk kegiatan keagamaan seperti sembahyang dan upacara adat.

8. Sekolah Minggon untuk Anak-Anak Hindu

Untuk memastikan anak-anak penganut Hindu di desa Kelinting tetap mendapatkan pendidikan agama, terdapat sekolah minggon atau sekolah minggu yang diadakan secara rutin. Ini penting karena di sekolah-sekolah formal, mereka tidak mendapatkan pelajaran agama Hindu.

9. Kerukunan Antaragama yang Luar Biasa

Salah satu hal yang paling mengesankan dari desa Kelinting adalah kerukunan antaragama yang luar biasa. Tidak ada masalah atau gesekan yang berarti antara penganut Hindu dan Muslim di desa ini, karena toleransi dan saling menghormati sudah menjadi budaya yang mengakar.

10. Larangan Memasuki Pur Giri Kendeng

Meskipun desa Kelinting sangat terbuka untuk dikunjungi, ada satu aturan yang perlu dipatuhi oleh pengunjung, yaitu tidak boleh memasuki area Pur Giri Kendeng tanpa izin. Tempat ibadah ini merupakan area khusus bagi umat Hindu untuk melakukan ritual dan upacara keagamaan mereka.

11. Suasana Khidmat di Pur Giri Kendeng

Bagi yang berkesempatan memasuki Pur Giri Kendeng, mereka akan merasakan suasana khidmat dan damai yang menyelimuti tempat ibadah tersebut. Terdapat dua pintu, yaitu pintu masuk dan pintu keluar, yang menunjukkan adanya etika dan tata cara khusus dalam memasuki area suci ini.

12. Pusat Peribadatan Hindu di Jawa Tengah

Dengan keberadaan Pur Giri Kendeng dan masyarakat Hindu yang cukup besar, desa Kelinting menjadi salah satu pusat peribadatan bagi umat Hindu di wilayah Jawa Tengah, terutama di sekitar Banyumas dan daerah sekitarnya.

Itulah beberapa keunikan masyarakat kampung hindu di Banyumas yang wajib kamu ketahui. Desa Kelinting adalah contoh nyata bahwa keberagaman dan kerukunan antaragama dapat terjalin dengan baik jika dilandasi oleh sikap toleransi dan saling menghormati. Masyarakat di desa ini telah membuktikan bahwa perbedaan bukanlah penghalang untuk hidup rukun dan damai(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: