Disnaker Kabupaten Pemalang Adakan Pelatihan Kerja

Disnaker Kabupaten Pemalang Adakan Pelatihan Kerja

MENYEMATKAN - Bupati Pemalang Mansur Hidayat menyematkan tanda peserta pelatihan tenaga kerja di BLK.Foto:Agus Pratikno/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, PEMALANG – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Pemalang. Mengadakan pelatihan Kerja berbasis kompetensi di Balai Latihan Kerja (BLK). Program tersebut diikuti sebanyak 144 orang. 

Kepala Disnaker Kabupaten Pemalang Umroni dalam laporannya menyampaikan, untuk menyiapkan calon tenaga terampil dan memiliki kompetensi. Disnaker melakukan program pelatihan kerja berbasis kompetensi. Kegiatan ini diikut sebanyak 144 orang peserta. 

BACA JUGA:DPRD Kabupaten Pemalang Berhasil Tetapkan 3 Raperda Menjadi Perda

Terdiri dari keterampilan kejuruan ada sebanyak 32 orang dari Desa Widodaren. Keterampilan menjahit ada 48 orang dari Desa Bantarbolang dan Peguyangan. Untuk keterampilan otomotif ada sebanyak 32 orang dari Desa Kaliprau dan Tataboga sebanyak 32 orang dari Desa Temuireng.

"Adapun materi pelatihan ini 70 persen adalah praktik langsung dan 30 persennya adalah teori,"katanya.

Bupati Pemalang Mansur Hidayat dalam sambutannya menyampaikan, sejumlah perusahaan yang ada di Kabupaten Pemalang yang membutuhkan banyak tenaga kerja. Namun, yang terjadi belum adanya kecocokan keterampilan calon pekerja sesuai kebutuhan perusahaan. Sehingga membuat perusahaan itu belum bisa menerima calon pekerja tersebut.

BACA JUGA:Pansus I DPRD Kabupaten Pemalang Sampaikan Laporan Hasil Rapat Kerja

 “Sebenarnya, perusahaan-perusahaan di Pemalang membutuhkan banyak tenaga kerja. Tetapi karena kompetensinya atau keterampilannya belum cukup, sehingga perusahaan itu tidak mau menerima calon pekerja tersebut,"ujarnya.

Bupati berharap  dengan kegiatan BLK ini perusahaan bisa menerima calon pekerja yang disiapkan.  Untuk itu, bupati berpesan agar semua peserta pelatihan dapat mengkuti kegiatan ini dengan baik. Karena materi yang diajarkan akan sangat berguna di dunia kerja. Selain itu kegiatan ini juga dibiayai dari uang rakyat yang dikelola negara. 

"Kesempatan seperti ini mungkin tidak datang dua kali. Sehingga semua peserta harus betul-betul memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaiknya-baiknya,"tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: