Optimalkan Penurunan Stunting, Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Blusukan ke SMA

Optimalkan Penurunan Stunting, Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Blusukan ke SMA

SOSIALISASI - Kepala Dinkes Kabupaten Tegal dr Ruszaeni saat memberikan sosialisasi penurunan stunting di SMA Negeri 2 Slawi.Foto:Yeri Noveli/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, SLAWI - Keseriusan Pemkab Tegal untuk menurunkan angka stunting tidak hanya melalui ucapan semata, tapi juga blusukan ke sejumlah sekolah.

Seperti yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal yakni dengan mendatangi SMA Negeri 2 Slawi.

Melalui Program Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja ini, Dinkes melaksanakan kegiatan kolaborasi dengan Balai Kesehatan Masyarakat (Balkesmas) Semarang di sekolah tersebut.

BACA JUGA:Poltek Harber Tegal Jadi Tuan Rumah Rakornas dan Perayaan Hari Jadi ke-2 Pelita Indonesia

Kegiatan ini diprioritaskan pada penguatan kesiapsiagaan dan deteksi dini kesehatan reproduksi remaja putri.

"Kegiatan ini diikuti oleh pelajar putri sebanyak 80 anak," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dr Ruszaeni.

Adapun, rangkaian kegiatan untuk menurunkan stunting di SMA Negeri 2 Slawi ini meliputi pengukuran berat badan (BB) dan tinggi badan (TB). Termasuk juga pengukuran lingkar lengan (Lila) serta pemeriksaan Haemoglobin (Hb).

BACA JUGA:Pramuka Balapulang Terima Tantangan dari Kwarcab Tegal

Selain Ruszaeni, narasumber dalam kegiatan itu yakni Kabid UKM dan UKP, dr. Ratna Trisiyani SpOG, Balkesmas Semarang serta Tim Kerja Anak dan Remaja.

"Hasil skrining dalam kegiatan ini adalah, Anemia 42,4% (angka itu lebih tinggi dari angka nasional dan Kekurangan Energi Kronis (KEK) 26, 8%," kata Ruszaeni menambahkan.

Dia mengaku akan langsung menindaklanjuti hasil skrining itu dengan melakukan rujukan terhadap remaja putri yang mengalami anemia dan KEK ke Puskesmas Slawi.

BACA JUGA:Percepat Pelayanan Adminduk Tingkat Desa di Kabupaten Tegal

Kemudian melaksanakan salah satu kegiatan Aksi Bergizi dengan memberikan Tablet Tambah Darah (TTD) dan menganjurkan untuk mengkonsumsi TTD secara serentak setiap Jumat di sekolah.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada para pelajar putri agar selalu meningkatkan kesehatan reproduksi, mengonsumsi gizi seimbang serta mengurangi jajanan tidak sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: