6 Rangkaian Acara Festival Balon Udara di Wonosobo, Apa Saja Itu?

DISWAYJATENG - Ada festival balon udara di Wonosobo yang sangat menarik. Ketika libur Lebaran tiba, langit Wonosobo dipenuhi dengan ribuan balon udara berwarna-warni yang menari-nari di udara.

Ini merupakan pemandangan yang menjadi ciri khas dari festival Balon Udara di Wonosobo, sebuah event tahunan yang selalu dinanti-nantikan oleh masyarakat lokal maupun wisatawan luar kota lainnya.

Jika di Turki ada Kapadokia, Indonesia juga punya Wonosobo yang rutin membuat festival balon udara di Wonosobo. Perlu kamu tahu, festival ini pernah dilarang karena mengganggu penerbangan. Sekarang, fetival ini kembali di gelar dengan aturan yang lebih ketat lagi.

Festival balon udara di Wonosobo ini selain menjadi hiburan masyarakat, juga memberi ruang bagi para pecinta balon udara untuk mengkreasikan hobi mereka agar tidak menerbangkan balon secara liar.

Untuk prosesi rangkaian festival balon udara di Wonosobo ino, kamu bisa membaca artikel di bawah ini. Kita sudah menuliskan secara lengkap di bawah ini.

BACA JUGA:Ritual Jalan Kaki ke Desa Kuncen, inilah 8 Fakta Menarik Tradisi Nyadran Wangsa Bonokeling di Banyumas

1. Tradisi Unik yang Menjadi Daya Tarik Pariwisata

Festival Balon Udara Wonosobo tidak hanya sekedar acara biasa, tetapi juga menjadi bagian dari upaya branding pariwisata daerah tersebut. Tradisi masyarakat setempat menerbangkan balon udara telah berlangsung lama, dan kini tradisi ini diangkat menjadi sebuah event resmi yang menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya.

2. Puluhan Balon Udara Raksasa Memukau Pengunjung

Salah satu daya tarik utama dari Festival Balon Udara Wonosobo adalah penampilan puluhan balon udara raksasa yang begitu memukau. Balon-balon ini dibuat dengan kreativitas tinggi oleh warga setempat, menciptakan lukisan tiga dimensi yang menakjubkan di langit Wonosobo.

BACA JUGA:12 Keunikan Masyarakat Kampung Hindu di Banyumas, Desanya Asri dan Sejuk

3. Tradisi Dilarang, Berubah Menjadi Event Tahunan

Pada awalnya, tradisi menerbangkan balon udara di Wonosobo pernah dilarang karena dianggap dapat mengganggu penerbangan pesawat. Namun, ide untuk menjadikan tradisi ini sebagai event tahunan resmi akhirnya muncul dan mendapat dukungan dari berbagai pihak.

4. Aturan Ketat untuk Menjamin Keamanan

Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pengunjung, panitia festival menetapkan sejumlah aturan ketat. Salah satunya adalah penerbangan balon dengan asap dan diikat tali tinggi maksimal 150 meter. Aturan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya insiden yang tidak diinginkan selama festival berlangsung.

5. Festival Berlangsung Selama 10 Hari

Festival Balon Udara Wonosobo bukan hanya acara sehari atau dua hari. Justru, festival ini diselenggarakan selama 10 hari berturut-turut sejak hari kedua Lebaran. Hal ini memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk menikmati festival secara lebih leluasa dan menghayati setiap momennya.

BACA JUGA:10 Fakta Menarik Kampung Suku Adat Jawa Kuno, Salah Satunya Tradisi Unik Masyarakat di Banyumas

6. Menarik Ribuan Pengunjung dari Berbagai Daerah

Berkat promosi yang gencar dan keunikan acaranya, Festival Balon Udara Wonosobo berhasil menarik ribuan pengunjung tidak hanya dari daerah setempat, tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka datang untuk merasakan sensasi melihat ribuan balon udara menghiasi langit Wonosobo dan menikmati suasana meriah festival ini.

7. Puncak Festival di Alun-Alun Wonosobo

Puncak dari Festival Balon Udara Wonosobo akan digelar di Alun-Alun Wonosobo. Di sini, puluhan balon udara terbaik dari seluruh festival akan ditampilkan, menciptakan pemandangan yang sungguh spektakuler dan tak terlupakan bagi para pengunjung.

Festival Balon Udara di Wonosobo merupakan bukti bahwa tradisi lokal dapat diangkat menjadi sebuah event besar yang menarik minat wisatawan. Dengan kreativitas dan inovasi, sebuah tradisi sederhana berhasil menjadi daya tarik pariwisata yang mengharumkan nama Wonosobo di kancah nasional.

Tidak hanya itu, festival ini juga menjadi ajang bagi masyarakat setempat untuk menunjukkan kecintaan mereka terhadap tradisi leluhur dan melestarikannya dengan cara yang lebih modern dan menarik(*)

Sumber: