25 Peserta Ikuti Pelatihan Program PKW Sunda Siger di Kota Tegal

25 Peserta Ikuti Pelatihan Program PKW Sunda Siger di Kota Tegal

BERSAMA - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal M Ismail Fahmi, Ketua LKP Sekar Yunieti Utami dan Camat Tegal Selatan MB Budi Santosa dan peserta foto bersana.Foto:Meiwan Dani R/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, TEGAL - Sebanyak 25 peserta dari berbagai daerah akan mengikuti pelatihan Sunda Siger, pelatihan tersebut akan dilaksanakan dengan total 200 jam. Hal itu merupakan program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW). Hasil kerja sama LKP Sekar Kota Tegal dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi di pendapa Keluran Randugunting, Kecamatan Tegal Selatan.

Ketua LKP Sekar Yunieti Utami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak. Yang masih memberikan kepercayaan untuk melaksanakan pelatihan, khususnya tata rias pengantin Sunda Siger.

BACA JUGA:Disdikbud Kota Tegal Mulai Buka PPDB Online Jenjang TK, SD dan SMP

“Terima kasih kami sampaikan sebab masih dapat amanat untuk melatih 25 peserta pelatihan. Kita akan melaksanakan jam pelajaran sebanyak 200 jam dengan setiap hari akan dilaksanakan pembelajaran sebanyak 4 jam. Di samping itu, selama setengah tahun kedepan tetap dilakukan pendampingan sampai mereka benar-benar mandiri," katanya.

Camat Tegal Selatan MB Budi Santosa menyampaikan apresiasi kepada LKP sekar yang turut membantu dalam mengembangkan kompetensi warganya. Pihaknya berharap setelah Pendidikan tersebut akan bisa mandiri.

BACA JUGA:Pj Wali Kota Tegal Dorong Optimalisasi Penggunaan Teknologi dan Inovasi dalam Tanggulangi Bencana

"Terima kasih juga untuk LKP Sekar atas pengabdian dan dedikasinya. Untuk menjadikan para wirausahawan muda di Kota Tegal, Khususnya diwilayah Kecamatan Tegal Selatan," terangnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal M Ismail Fahmi berharap kepada para peserta didik setelah lulus pelatihan. Bisa menjadi wirausawan muda sesuai dengan kompetensinya yaitu dibidang tata rias pengantin, khusunya Sunda Siger.

“Kami berharap mereka di dunia tata rias bisa meningkatkan kemampuannya. Hal ini juga dalam rangka nantinya meningkatkan mata pencaharian untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Melalui pelatihan tatarias manten sunda siger," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: