Mahasiswa Poltek Harber Tegal Ciptakan Perahu Penyiram Bawang Merah
MEMBUAT - 5 mahasiswa Program Studi D-3 Teknik Elektronika Poltek Harber Kota Tegal membuat perahu penyiram bawang merah digital.Foto: Istimewa --
DISWAYJATENG, TEGAL - 5 mahasiswa Program Studi D3 Teknik Elektronika Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) Kota Tegal. M Sholeh Akmal Nur Dzaki, M Faris Falahudin, Satria Yudhi Antoro, Rafli Prawira Jaya, M Hamdani Yusuf. Memiliki inovasi membuat perahu penyiram bawang merah digital (digital shallot sprayer boat).
Karena bawang merah memiliki beberapa masa hidup, salah satunya masa tanam. Pada masa tanam, dibutuhkan pemberian pupuk dan pestisida. Mayoritas petani bawang merah menyiram sawah masih menggunakan alat manual atau konvensional, sehingga membutuhkan waktu penyiraman dan pemupukan yang lama.
BACA JUGA:Gerakan Sinergi Reforma Agraria Nasional Resmi Dideklarasikan
Ketua Tim M. Sholeh Akmal Nur Dzaki menyampaikan, sebagai anak muda yang peduli dengan pertanian di wilayahnya sendiri. Pihaknya ingin merasakan bagaimana bertani, namun setiap anak muda pasti enggan melakukan hal yang berlama-lama. Dengan cuaca yang panas, dari masalah tersebut muncul inovasi membuat perahu penyiraman bawang merah. Yang dapat dikontrol menggunakan smartphone.
"Sehingga proses menyiram dan pemberian pupuk dapat dilakukan dari jarak jauh. Hal ini juga dapat melatih sensor motorik anak muda dalam mengkreasikan teknologi dengan agrikultur," ungkap Akmal.
BACA JUGA:Disperintransnaker Kabupaten Tegal Adakan Pelatihan Manajemen Wirausaha Pengelolaan Bisnis
Anggota tim lainnya, Satria Yudhi Antoro menjelaskan, perahu yang digunakan untuk penyiraman serta pemberian pupuk. Terhadap bawang merah dengan menggunakan mikrokontroler arduino. sedangkan untuk kendali menggunakan aplikasi berbasis android dengan jarak kendali sampai 30 meter.
“Spesifikasi umum pada alat ini dengan menggunakan sistem baterai 12 V / 24V, kemampuan jarak komunikasi wireless gelombang radio 2.4GHz sampai 30 meter. Lama waktu charger baterai 1 Jam, serta kapasitas tank 5 liter dan kecepatan siramnya 3 km/jam,” terang Satrio.
BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Siapkan Pelatihan Pemulihan Ekonomi Produktif
Ketua Program Studi D3 Teknik Elektronika Rony Darpono menambahkan bahwa alat ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi saat melakukan penyiraman. Atau pemberian pestisida atau pupuk cair, karena saat ini untuk mencari tenaga kerja yang melakukan hal tersebut menjadi sangat susah. Karena mahalnya upah yang harus diberikan kepada pekerja. Apabila dikerjakan sendiri secara manual akan sangat menguras waktu dan tenaga.
“Perahu penyiram bawang merah digital yang dibuat oleh mahasiswa kami sudah dikenalkan di berbagai kegiatan pameran teknologi tepat guna. Di wilayah Tegal, Brebes, Cirebon, bahkan Salatiga. Harapannya inovasi ini bisa diterima dan dimanfaatkan oleh masyarakat," tambah Rony.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: