Wisata Petik Buah Melon di Agro Wisata Kalisapu Kabupaten Tegal

Wisata Petik Buah Melon di Agro Wisata Kalisapu Kabupaten Tegal

MELON - Petik buah melon premium di Agro Wisata Desa Kalisapu, Kecamatan Slawi.Foto:Yeri Noveli/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, SLAWI - Bagi wisatawan yang hendak petik langsung buah melon premium dapat berkunjung ke Agro Wisata Desa Kalisapu, Kecamatan Slawi. Dikelola oleh BUMDes Berkah Mandiri Kalisapu.

Kepala Desa Kalisapu Ma'arif mengatakan, Agro Wisata Buah Melon Premium itu berada di tanah milik desa seluas 800 meter persegi. Adapun, jumlah populasi buah melon yang ditanam sebanyak 2.000 pohon.

Dia berharap panen perdana ini bisa mendapatkan hasil maksimal. Pihaknya juga akan selalu mensuport dan memberikan dukungan kepada pengurus, agar ke depannya lebih maju.

BACA JUGA:Warung Aceh Bikin Resah, Pj Bupati Tegal Siap Bertindak Tegas

"Tapi tergantung bagaimana BUMDes itu sendiri. Pemerintah Desa selalu memberikan motivasi dan mendukung untuk melakukan upaya-upaya dalam rangka kemajuan meningkatkan ekonomi," ujarnya.

Sejauh ini, Ma'arif mengaku sudah mendukung dengan warung angkringan. Ke depan juga akan ada TPS 3R.

"Nantinya bisa kolaborasi untuk segala budidaya seperti magot dan ternak lele," sambungnya.

BACA JUGA:Polres Tegal Pantau Tempat Wisata dan Rutin Beri Imbauan

Sementara itu, Direktur BUMDes Berkah Mandiri Kalisapu Khoirur Rizal mengatakan, kegiatan ini merupakan petik perdana melon premium, dimana budidaya buah melon tersebut menggunakan sistem green house.

Rizal menjelaskan, Bumdes Berkah Mandiri Desa Kalisapu membudidaya melon introducing atau dari luar Indonesia seperti jenis Chamoe dari Korea, Sweetnet dari Thailand, Alisa dari Indonesia, Inthanon dari Belanda dan Sakata dari Jepang.

BACA JUGA:Status Tanah 60 Desa di Kabupaten Tegal Terpetakan Lengkap

"Teknologi yang kita gunakan selain menggunakan varietas introducing, kita juga menggunakan irigasi venturi. Jadi untuk pemupukan dan penyiraman, kita gunakan secara otomatis atau teknologi. Dan ini bisa mengurangi biaya tenaga kerja," kata Rizal menjelaskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: