SMP Negeri 1 Pagerbarang Kabupaten Tegal Adakan Pesantren Ramadan

SMP Negeri 1 Pagerbarang Kabupaten Tegal Adakan Pesantren Ramadan

ANTUSIAS - Pesantren Ramadan warga SMP Negeri 1 Pagerbarang.Foto:Hermas Purwadi/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, SLAWI -  Warga SMP Negeri 1 Pagerbarang (Stupa) setiap tahun selalu mengadakan pesantren kilat di bulan Ramadan. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tahun ini Stupa mengubah konsep pesantren kilat menjadi pesantren Ramadan dengan banyak kegiatan Islami dan pelaksanaanya lebih lama. pesantren Ramadan yang dilaksanakan Stupa bertema ‘Membangun Ibadah Totalitas dan Ramadan Berkualitas untuk Membentuk Generasi Beriman dan Cerdas’. 

Ustad Ridi Yulinato SPd selaku guru PAI menyatakan, tujuan  diadakan kegiatan ini memberikan banyak ilmu agama kepada semua siswa dan mengajak mereka untuk totalitas dalam beribadah. Dengan totalitas ini, diharapkan mereka menjadi generasi yang beriman kepada Allah SWT.

BACA JUGA:Pisah Sambut, Pj Wali Kota Tegal akan Teruskan Program yang Sudah Ada

“Serta cerdas dalam mempersiapkan kesuksesan masa depan di hari tua maupun kesuksesan di hari akherat nanti," ujarnya.

Setiap pagi, semua siswa tadarus Alquran selama 30 menit di kelas masing-masing. Dilanjutkan dengan materi keagamaan yang disampaikan oleh guru sesuai dengan jadwal mengajarnya. Materi yang disampaikan diantaranya tentang keutamaan membaca Alquran, menyingkap makna laelatul qadar, tentang salat, puasa, akhlak dan masih banyak lagi materi keagamaan lainnya.

BACA JUGA:Lansia di Panti Sosial Distrarastra Kabupaten Pemalang Dapat Santunan

Siang harinya, para siswa Salat Duhur berjamaah sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan sebanyak 3-4 kelas. Jadwal ini dibuat karena kapasitas Musala Nurul Iman SMP Negeri 1 Pagerbarang yang terbatas. 

"Selain kegiatan-kegiatan tersebut, ada juga kegiatan Kuliah Duha yang dilaksanakan,” bebernya.

BACA JUGA:Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal Bahas Kesiapan Armada Angkutan Lebaran

Pelaksanaanya sesuai jadwal yang telah dibuat agar kegiatan lebih kondusif. Kuliah Duha diawali dengan tadarus Alquran, dilanjutkan dengan Salat Duha bersama-sama. Kemudian ada sambutan singkat dan motivasi serta terakhir kegiatan inti yaitu kajian tentang fiqih salat dan puasa. 

“Serta bagaimana menjadi seorang muslim yang berakhlakulkarimah,"  ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: