11 Tahun Jateng Bersalawat Digulirkan, Pj Gubernur: Semoga Musibah Cepat Berlalu

DISWAYJATENG, SEMARANG - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan peringatan Nuzulul Qur’an 1445 H dengan Jateng Bersalawat merupakan momentum bersama untuk berdoa agar musibah di Jawa Tengah segera berlalu.

"Beberapa daerah di Jawa Tengah, beberapa waktu yang lalu dilanda musibah banjir karena cuaca ekstrem. Dengan sholawat, kita berikhtiar dan berdoa agar musibah segera berlalu," kata Nana Sudjana dalam acara Jateng Bersalawat di halaman kantor Gubernur Jawa Tengah, Kamis 28 Maret 2024 malam.

BACA JUGA:Satlantas Polres Tegal Beberkan Titik Rawan Macet yang Harus Diwaspadai

Peringatan Nuzulul Quran kali ini dikemas dengan kegiatan Jateng Bersalawat dan diawali dengan salat tarawih bersama forkopimda. Habib Ali Zainal Abidin Assegaf didapuk untuk memimpin selawat bersama ribuan masyarakat yang hadir dari berbagai daerah. Sementara Habib Muhammad bin Farid bin Al Muthohar mendapatkan waktu untuk memberikan tausiyah.

Turut hadir dalam acara tersebut Sekda Jateng Sumarno, seluruh kepala OPD Pemprov Jateng, Ketua BAZNAS Jateng Ahmad Daroji, Kepala Kanwil Kemenag Jateng, perwakilan forkopimda dan instansi terkait lainnya, serta para ulama.

BACA JUGA:PMR Wira SMA Negeri 2 Slawi Berbagi Takjil

"Kita juga berdoa semoga selalu dirahmati dan dimudahkan semua urusan sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," kata Nana.

Kegiatan Jateng Bersalawat sudah bergulir selama kurang lebih 11 tahun. Pelaksanaan dilakukan bergantian di berbagai wilayah kabupaten/kota di Jawa Tengah. Kegiatan itu juga mengiringi tiap Hari Besar Keagamaan maupun Hari Besar Nasional. 

"Insya Allah ke depan Jateng Bersholawat akan terus dilaksanakan. Mari semarakkan acara salawatan, mendoakan Jawa Tengah agar tetap kondusif, guyub, rukun, dan sejahtera masyarakatnya," ujar Nana.

BACA JUGA:Rektor UPS Tegal Lepas 7 Mahasiswa Magang ke Jepang

Pada kesempatan itu Nana juga mengajak seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk bersinergi, bergotong royong membangun Jawa Tengah agar semakin maju. Ia mengingatkan agar jangan mudah terprovokasi pesan-pesan yang memecah belah persatuan.

"Mari bersama-sama kita jaga kondusivitas wilayah Jawa Tengah. Beberapa waktu lalu kita sudah menyelesaikan agenda Pemilu. Ke depan akan ada pelaksanaan Pilkada, puncak pesta demokrasi akan dilaksanakan pada 27 November 2024," katanya. 

Sumber: