Cegah Perilaku Menyimpang di Kalangan Pelajar, Ini Pesan Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal

Cegah Perilaku Menyimpang di Kalangan Pelajar, Ini Pesan Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal

ARAHAN - Sekda Kabupaten Tegal Amir Makhmud menyampaikan arahannya saat membuka Forum Perangkat Daerah Penyusunan Rencana Kerja Dinas Dikbud Kabupaten Tegal.Foto:Yeri Noveli/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, SLAWI - Perilaku menyimpang di kalangan pelajar atau remaja di Kabupaten Tegal semakin mengkhawatirkan. Perilaku ini harus dicegah.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud saat acara Forum Perangkat Daerah Penyusunan Rencana Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Tegal Tahun 2025, di Aula Dinas Dikbud.

Menurut Amir, trend kehidupan masyarakat modern saat ini sedang menuju dunia buatan atau artificial living yang semakin terhubung tanpa sekat.

BACA JUGA:Akhir Maret 2024, Rehab 14 Pasar Tradisional di Kabupaten Tegal Dimulai

Hal ini mendorong banyak perubahan di berbagai sisi yang harus didukung kecakapan, kecerdasan, dan karakter dari anak-anak mudanya yang semakin relevan.

Karena itu, peran dunia pendidikan harus mampu menyiapkan peserta didiknya dengan kecerdasan.

Menurut Amir, tidak hanya kecerdasan intelektual dan sosial emosional, tapi juga kecerdasan adaptif, eksploratif, dan transformatif.

"Guru pendidik dan orangtua juga harus bisa memahami karakteristik era digital society saat ini," saran Amir.

BACA JUGA:Gandeng PWI Kota Tegal, Bank Jateng Gelar Media Gathering

Amir menyebut, jika menjelajah di dunia maya atau cyberspace, tanpa disadari akan banyak ditemui kejahatan digital di sana.

Seperti halnya fenomena perilaku menyimpang di kalangan pelajar ataupun remaja. Antara lain gaya pacaran yang menjurus pada seks bebas, tawuran, penggunaan narkoba, vandalisme seperti corat coret dinding, judi online, hingga bullying di sekolah.

BACA JUGA:Tukar Uang Baru di Tegal Mulai 1 April 2024

Semua itu adalah alarm adanya pergeseran nilai-nilai agama dan budi pekerti yang diyakini banyak dipengaruhi oleh media sosial.

"Maka dari itu, perilaku seperti ini jangan sampai mengakar. Harus secepatnya dicegah," tandasnya. (adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: