Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang segera Lakukan Demplot Pupuk

Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang segera Lakukan Demplot Pupuk

DEMPLOT - Salah satu lahan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan demplot pupuk organik.Foto:M Ridwan/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, PEMALANG - Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pemalang segera menggelar demontrasi plot (demplot) pupuk di beberapa kecamatan. Hal ini merupakan salah satu cara pemenuhan kebutuhan pupuk dan mengganti penggunaan pupuk anorganik atau kimia menjadi organik, yang lebih ramah lingkungan.

Kepala Dispertan Pemalang Prayitno mengatakan, pihaknya tengah melakukan pemetaan lahan persawahan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang. Untuk ditunjuk sebagai sasaran Demplot pupuk organik. Total ada enam kecamatan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan ini. Yaitu Kecamatan Taman, Petarukan, Moga, Belik, Bodeh dan Pulosari.

BACA JUGA:Ratusan Warga Pala Barat Kabupaten Tegal Ramaikan Jalan Santai dan Pasar Murah Ramadan

“Kita sudah petakan enam kecamatan yang jadi sasaran Demplot pupuk organik ini. Karena dari pengalaman petani pengguna pupuk itu, mereka mengatakan hasil panen cukup baik. Contohnya di Desa Penggarit, sudah dua musim tanam mereka panen dari hasil tanaman pupuk organik,” jelasnya.

Prayitno menjelaskan, menurut para ahli pertanian, tanah petani saat ini tengah menghadapi krisis nutrisi akibat penggunaan pupuk kimia berlebihan dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, program ini dicanangkan untuk menyosialisasikan pentingnya penggunaan pupuk organik. 

BACA JUGA:SD Negeri Danawarih 03 Kabupaten Tegal Sambut Ramadan dengan Pawai Ta'aruf

"Ini agar nutrisi tanah bisa kembali seperti semula,” kata Prayitno.

Pada pelaksanaan program, lanjutnya, Demplot pupuk organik tidak hanya dikhususkan untuk pertanian padi saja. Pasalnya Pemalang memiliki banyak komoditi pangan unggulan. Seperti Demplot di Kecamatan Pulosari yang rencananya akan dilakukan petani tembakau.

"Lahan pertanian di sini cukup beragam jenisnya, jadi kita petakan untuk beberapa komoditi sesuai dengan kebutuhan petani. Harapannya mereka bisa beransur-ansur berpindah dari pupuk kimia ke organik,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: