Kapolres Tegal Pimpin Pelaksanaan Tradisi Pembaretan Bintara Remaja

DISWAYJATENG, SLAWI -  Upaya   menyiapkan bintara remaja yang baru saja lulus agar dapat menjadi polisi yang  melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Serta melakukan penegakan hukum yang berkeadilan. Polres Tegal mlakukan kegiatan pembinaan tradisi pembaretan.

Kegiatan dibuka oleh Wakapolres Tegal Kompol Iskandarsyah SP SIK MM di halaman Polres Tegal dengan lari menuju Lapangan Aspol Kalibriuk.  

BACA JUGA:Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal Sosialisasikan ARKAS dan BOSP

Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun SH SIK  dalam amanatnya saat menutup kegiatan pembinaan tradisi pembaretan menyampaikan  bahwa tradisi ini ini bukanlah akhir dari penugasan. 

"Namun justru sebagai langkah awal  dalam perjalanan karir sebagai anggota Polri. Yang diharapkan ke depan semakin mampu dan terampil dalam mengemban tugas tugas," ujarnya.

BACA JUGA:Ratusan Karyawan PT Cahaya Timur Garmindo Kabupaten Pemalang Kembali Demo di Pabrik Garmen

Pembaretan merupakan suatu kebanggaan, butuh perjuangan, tantangan dan rintangan untuk bisa menggunakan baret tersebut. Diharapkan pula bisa  segera menyesuaikan dengan lingkungan yang baru. Pada kesempatan ini, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada panitia pembaretan dan senior-senior bintara remaja. Untuk membina dan memberikan kemampuan dasar sehingga Polri ke depannya adalah yang memiliki intelektualitas yang baik dan memiliki moralitas yang baik.

Sajarod juga meminta kepada bintara remaja bisa melaksanakan  tugas dengan penuh rasa tanggung jawab. "Jadilah polisi yang dapat memberikan contoh di tengah masyarakat. Hindari sekecil apapun kesalahan dan pelanggaran," ungkapnya. 

BACA JUGA:Pemilu Tahun 2024, Inilah Caleg DPRD Kota/Kabupaten Peraih Suara Terbanyak di Jawa Tengah

Terpisah, Kabag SDM Polres Tegal Kompol Andy Wasono SPsi MPsi Psikolog menambahkan, ada 19 personel yang mengikuti acara pembaretan tersebut. Terdiri dari 18 Polri dan 1 Polwan.  Dari 19 pesonel yang mengikuti kegiatan pembinaan tradisi pembaretan, semua dapat mengikuti dan berjalan sesuai dengan harapan. 

Sumber: