SMP Negeri 3 Adiwerna Kabupaten Tegal Adakan Fashion Show

SMP Negeri 3 Adiwerna Kabupaten Tegal Adakan Fashion Show

ANTUSIAS - Fashion show daur ulang sampah digelar warga SMP Negeri 3 Adiwerna.Foto:Hermas Purwadi/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, SLAWI - Warga SMP Negeri 3 Adiwerna ajarkan kepedulian terhadap permasalahan sampah yang terjadi di lingkungan sekitar. Dengan mengadakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Program P5 dengan tema ‘Gaya hidup berkelanjutan’ mengusung daur ulang sampah di lingkungan sekolah.

Puncak kegiatan P5 yaitu dengan mengadakan selebrasi fashion show kostum karnaval  di lapangan multiguna sekolah setempat. 

BACA JUGA:275 Siswa SMK Muhammadiyah 1 Kota Tegal Ikuti Ujian Kompetensi Keahlian

Kepala SMP Negeri 3 Adiwerna Marwan SPd MMPd mengatakan, kegiatan P5 merupakan program sekolah. Dalam mengembangkan karakter peduli lingkungan pada siswa-siswi.

Pihaknya terus berupaya untuk mengembangkan nilai-nilai karakter peserta didik. Salah satunya dengan adanya program P5 tema ‘Gaya Hidup Berkelanjutan’. 

Dia berupaya untuk dapat membangun karakter peduli lingkungan pada siswa-siswi. 

BACA JUGA:Alokasi Anggaran Diskominfo Kabupaten Tegal Turun 52 Persen

“Harapannya, siswa-siswi akan lebih tergerak hatinya untuk menjaga lingkungan," ujarnya.

Kegiatan membuat baju karnaval yang diperagakan dalam selebrasi P5 juga mengupayakan agar dapat memunculkan karakter kreatif. Serta mempunyai kepedulian terhadap lingkungan. Anak-anak kalau mengenai kegiatan yang merancang dan mendesain, kreativitasnya sangat luar biasa. 

“Kami selaku pendidik selalu ingin mewadahi kreativitas anak-anak," ungkap Sapto Hesti SPd, selaku Wakil Kepala Sekolah.

BACA JUGA:Mahasiswa KKN IBN Tegal Presentasi Hasil Inovasi Desa

Siswa-siswi memulai program P5 dengan adanya seminar dengan materi pengelolaan sampah dan hasta karya pembuatan baju karnaval. Yang diberikan oleh narasumber Hj Ani Murtafiah SKM MKM dari Majelis Lingkungan Hidup PDM Kabupaten Tegal.  

Adanya kegiatan pembekalan pengelolaan sampah dan hasta karya dari sampah plastik dapat menciptakan edukasi yang menyenangkan. 

“Siswa-siswi merasa antusias dengan kegaitan program P5 dan mampu melaksanakan dengan lancar," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: