Panen Jagung di Kabupaten Pemalang Terkendala dengan Penjemuran

Panen Jagung di Kabupaten Pemalang Terkendala dengan Penjemuran

JEMUR - Petani sedang menjemur jagung yang baru dipanen di lahan.Foto:Siti Maftukhah/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, PEMALANG - Masa panen jagung di Desa Pabuaran, Kecamatan Bantarbolang membuat stok melimpah. Namun, petani terkendala pada penjemuran karena seringnya turun hujan. 

Dayinah, warga yang sedang panen jagung mengatakan, panen kali ini melimpah dengan harga yang lumayan. Sayangnya, untuk penjemuran petani mengalami kesulitan akibat faktor cuaca. Hujan hampir setiap hari turun bahkan intensitas cukup deras. Sehingga jagung sulit untuk kering maksimal. 

"Untuk penjemuran itu butuh waktu 2 atau 3 hari, sekarang karena sering hujan bisa sampai 1 minggu lebih," katanya. 

BACA JUGA:Pemkot Tegal Diminta Terbitkan Surat Edaran Penghentian Operasional Tempat Hiburan Malam

Bagi warga Desa Pabuaran, penjemuran jagung biasanya dilakukan di halaman rumah, pinggir jalan, lapangan atau tempat lapang lain. Apalagi jika jumlah jagung yang dijemur sangat banyak. Maka butuh tempat luas, tenaga serta perlengkapan yang memadai. 

"Umumnya di sini jemur di halaman rumah, tapi sekarang memang susah karena hujan," imbuhnya.

BACA JUGA:Pengunjung Takjub Saksikan Festival Ditampart 2024

Kosidah, petani jagung menjelaskan, setelah panen jagung harus dijemur dan dipastikan sampai benar-benar kering. Karena nantinya berpengaruh pada kualitas jagung itu sendiri. Jika masih basah bahkan bisa sampai berjamur, dan tidak tahan lama sehingga akan merugikan.

"Jadi petani tetap berupaya agar jagung bisa kering maksimal, apalagi jumlahnya saat panen semakin melimpah," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: