4 Rekomendasi Makanan Pencegah Anemia! Simak Uraiannya!

4 Rekomendasi Makanan Pencegah Anemia! Simak Uraiannya!

ANEMIA - Rekomendasi Makanan Pencegah Anemia!--

DISWAY JATENG - Ada 4 Rekomendasi Makanan Pencegah Anemia. Anemia atau kurangnya sel darah merah, hal ini disebabkan karena kurang asupan zat besi. Dengan gejala gampang lemas dan pucat menjadi indikasi utama.

Anemia membuat tubuh tidak mampu menghasilkasn hemoglobin sendiri dalam jumlah cukup. Sehingga butuh makanan pencegah anemia yang tentunya dapat membantu memproduksi hemoglobin.

Makanan pencegah anemia terdiri atas 2 jenis yang mampu meningkatkan jumlah sel darah merah dalam tubuh. Mulai dari heme yang berasal dari makanan hewani dan Non-heme dari hewani.

Berikut makanan pencegah anemia yang dapat kamu konsumsi untuk menambah sel darah merah. Simak sampai akhir ya.

BACA JUGA : Pemahaman Mendalam Penyebab, Gejala, dan Penanganan tentang Anemia Aplastik

1. Jeroan

Makanan pencegah anemia pertama yang dapat dikonsumsi adalah jeroan. Bagian dalam dari hewan ini mengandung tinggi zat besi yang sangat bermanfaat bagi kamu yang mengalami anemia.

Seperti otak, jantung dan hati merupakan beberapa jeroan yang banyak mengandung zat besi. Pada 100 gram hati ayam terkandung 15,6 mg zat besi sedangkan pada 100 gram hati sapi mengandung 6,5 miligram zat besi.

Pada jeroan mengandung zat besi yang tinggi, namun perlu diperhatikan lagi karena mengandung kolesterol (LDL). Rekomendasi pengolahan terbaik yakni tanpa minyak bisa dengan direbus maupun dipanggang.

Asam Folat pun terkandung dalam jeroan, seperti pada hati. Namun disarankan tidak dikonsumsi secara berlebihan karena menyebabkan peningkatan asam urat dan kolesterol.

2. Kacang-kacangan

Dengan konsumsi 198 gram atau satu cangkir kacang-kacangan terdapat 6,6, milligram zat besi. Sehingga sangat cocok dikonsumsi bagi kamu yang mengidap anemia atau ingin mencegah anemia.

Pada kacang polong, buncis, kacang merah serta kacang kedelai mengandung tinggi zat besi jika dikonsumsi. Akan tetapi perlu diperhatikan dalam pengolahan sebelum dikonsumsi, hindari dengan menggorengnya.

Pada kacang polong dan kacang merah mengandung tinggi asam folat yang mampu meningkatkan sel darah merah. Namun tidak dikonsumsi secara berlebihan supaya tidak menimbulkan penyakit lain.

BACA JUGA : Remaja Putri Berpotensi Terkena Anemia, Berikut 3 Cara Mengatasinya

3. Daging merah dan unggas

Rekomendasi makanan pencegah anemia selanjutnya adalah daging merah maupun daging unggas, menjadi konsumsi sehari-hari masyarakat Indonesia, khususnya unggas. Dengan harga yang terjangkau, daging merah dan unggas merupakan makanan pencegah anemia.

Yang tentunya cocok dikonsumsi bagi yang mengidap dan yang ingin menghindari anemia dengan cara yang mudah. Dalam 100 gram daging merah seperti kambing dan sapi mengandung 2,7 mg zat besi.

Dengan jumlah zat besi tersebut dapat memenuhi 15% dari jumlah total asupan harian. Sedangkan daging unggas bisa ayam maupun bebek dapat memenuhi 13% asupan zat besi harian pada 100 gramnya.

Bukan hanya itu, daging unggas dan daging merah juga mengandung Vitamin B12 mampu memaksimalkan fungsi sumsum tulang. Sehingga mampu mencegah dan meminimalisir penyakit anemia.

Pada daging unggas mengandung tembaga, merupakan mineral yang diperlukan dalam meningkatkan produksi sel darah merah. Dalam prosesnya daging unggas harus dibersihkan dan dimasak dengan matang.

4. Sayuran berdaun gelap

Rekomendasi makanan pencegah anemia berikutnya adalah sayuran berdaun gelap. Sayuran ini mengandung zat besi yang berasal dari sumber nabati.

Sayuran berdaun gelap seperti brokoli maupun bayam ini dapat membantu. Akan tetapi saat mengkonsumsinya harus mencuci dan memasak sayuran ini hingga matang agar tidak ada efek yang ditimbulkan.

Kandungan yang terdapat didalam sayuran ini bukan hanya zat besi terdapat asam folat yang dapat meningkatkan produksi sel darah merah. Dengan ini dapat membantu mencegah dan mengobati anemia.

BACA JUGA : Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Penanganan Anemia Defisiensi Besi

Berikut beberapa makanan pencegah anemia yang dapat dikonsumsi ketika mengalami anemia. Namun jika tidak kunjung membaik, kamu dapat berkonsultasi ke dokter untuk penanganan lanjutan.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: