Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Penanganan Anemia Defisiensi Besi

Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Penanganan Anemia Defisiensi Besi

Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Penanganan Anemia Defisiensi Besi--

DISWAY JATENG - Anemia defisiensi besi (ADB) adalah kondisi medis yang terjadi ketika tubuh kekurangan zat besi. Zat besi merupakan komponen penting dalam hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Anda harus tahu cara penanganan anemia dengan tepat.

Ketika tubuh kekurangan zat besi, produksi hemoglobin menurun, sehingga sel darah merah tidak dapat membawa oksigen yang cukup ke seluruh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti kelelahan, sesak napas, dan kulit pucat. Sehingga Anda perlu tahu cara penanganan anemia dengan tepat untuk mencegahnya.

Anemia ini disebabkan oleh kekurangan zat besi, suatu mineral esensial yang memiliki peran penting dalam pembentukan hemoglobin, protein yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Dengan Anda tahu cara penanganan anemia dengan tepat maka semua masalah bisa diatasi.

Artikel ini akan mengulas penyebab anemia defisiensi besi, gejalanya, serta berbagai cara penanganan anemia yang dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi ini.

BACA JUGA:12 Jenis-Jenis Anemia: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Penyebab Anemia Defisiensi Besi

  • Kurangnya Asupan Zat Besi

Anemia defisiensi besi sering kali terkait dengan kurangnya asupan zat besi dalam makanan sehari-hari. Zat besi ditemukan dalam berbagai jenis makanan, termasuk daging, ikan, sayuran hijau, dan sereal diperkaya zat besi. 

Orang yang memiliki pola makan yang kurang bervariasi atau vegetarian mungkin lebih rentan terhadap kekurangan sel darah merah jenis defisiensi besi.

  • Penyerapan Zat Besi yang Buruk

Beberapa kondisi medis dapat menghambat penyerapan zat besi oleh tubuh. Misalnya, gangguan saluran pencernaan seperti penyakit celiac atau penyakit radang usus dapat menyebabkan penyerapan zat besi yang buruk. 

Selain itu, konsumsi kafein, teh, dan kalsium dalam jumlah berlebihan juga dapat mengganggu penyerapan zat besi.

  • Kehilangan Darah yang Berlebihan

Kehilangan darah yang berlebihan melalui menstruasi pada wanita, pendarahan gastrointestinal yang kronis, atau cedera yang menyebabkan kehilangan darah dapat menjadi penyebab kekurangan sel darah merah jenis defisiensi besi. 

Pada kasus ini, tubuh kehilangan zat besi lebih cepat daripada kemampuannya untuk menggantinya. Sehingga butuh cara penanganan anemia yang tepat. 

  • Kebutuhan Zat Besi yang Meningkat

Beberapa kondisi tertentu, seperti kehamilan dan pertumbuhan anak-anak, memerlukan kebutuhan zat besi yang meningkat. Jika kebutuhan ini tidak dipenuhi melalui diet atau suplemen, maka dapat terjadi kekurangan sel darah merah jenis defisiensi besi.

Gejala yang Dialami

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: