SMP Negeri 1 Slawi Edukasi Siswa tentang Wawasan Kebangsaan

SMP Negeri 1 Slawi Edukasi Siswa tentang Wawasan Kebangsaan

GEMBLENG – Siswa-siswi SMP Negeri 1 Slawi digembleng wawasan kebangsaan.Foto:Hermas Purwadi/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, SLAWI- Keprihatinan terhadap moral dan perilaku anak di era modern. Mendorong SMP Negeri 1 SLAWI memberikan edukasi terkait nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang mulai pudar. Tak bisa dipungkiri, wawasan kebangsaan tentang cinta tanah air, nilai luhur, akhlak dan budi pekerti perlahan mulai berubah akibat dampak digitalisasi. 

SMP Negeri 1 Slawi bersama komite sekolah menggandeng kesatuan TNI untuk memberikan edukasi terkait wawasan kebangsaan untuk pelajar. Pembekalan diikuti seluruh siswa kelas IX yang dibagi menjadi 2 sesi. Secara bergantian, siswa mendapatkan kesempatan untuk tanya jawab dengan narasumber. 

BACA JUGA:Bupati Pemalang Mansur Hidayat akan Jadi Komando Utama Percepatan HPV

Sejalan dengan visi misi sekolah, kegiatan ini bertujuan agar para pelajar memiliki adab yang baik, terhindar dari pergaulan bebas. Patuh terhadap orang tua, mengindari penyalahgunaan media sosial, menghidari perundungan serta menuntaskan cita-cita yang dimilikinya.

 

Kepala SMP Negeri 1 Slawi  Mujiarti MPd  menegaskan bahwa pembekalan wawasan kebangsaan akan dilakukan rutin 3 bulan sekali. Sebagai bentuk kontrol pencegahan dan pemantauan terhadap perilaku pelajar. 

Dalam materinya, Danramil Pangkah Kapten Asep Koswara menyatakan bahwa wawasan kebangsaan saat ini sangat diperlukan untuk pelajar. Banyak sekali kasus pelajar yang melakukan kenakalan remaja seperti tawuran, vandalisme. Kriminal, membolos,  merusak fasilitas sekolah, seks bebas, perundungan hingga narkoba. 

BACA JUGA:Lomba Dansa di Kabupaten Pemalang untuk Kembangkan Kreativitas Masyarakat

Upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi perilaku kenakalan remaja bisa dengan cara memberi bimbingan mental dan ideologi (bintal). Pembekalan wasbang, penyuluhan hukum, pemberlakuan dan penegakan aturan sekolah, serta waskat dari guru dan orang tua," ujarnya.

Selain itu, seorang pelajar harus memiliki cita-cita agar perjalanan hidupnya diisi oleh motivasi tinggi untuk meraih impian dan cita-citanya. Kedisiplinan menjadi syarat utama agar pelajar bisa menumbuhkan rasa tanggung jawab dan menghargai waktu. Diri sendiri, keluarga, dan pergaulan (sekolah dan luar sekolah) menjadi faktor utama pelajar bisa mulai mendisiplinkan diri. 

BACA JUGA:KSU Semesta Kabupaten Pemalang Kembangkan Usaha Ternak Kambing

“Maka dari itu, bergaulah dengan lingkungan yang mendorong kepada kebaikan agar lebih produktif," cetusnya.

Terpisah,  Ade Dian Anggraeni SE selaku Komite SMP Negeri 1 Slawi ikut mengedukasi pelajar supaya lebih memerhatikan ucapan dan tindakan yang akan dilakukan. Jangan sampai a hanya ikut fyp/viral agar terlihat keren, padahal belum tentu konten tersebut sesuai dengan nilai Pancasila. 

“Diharapkan, pelajar selalu mengisi waktu dengan hal yang positif. Agar mendapatkan hasil belajar yang memuaskan sehingga bisa membanggakan orang tua," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: