MAN Kota Tegal Datangkan 2 Guru Tamu

MAN Kota Tegal Datangkan 2 Guru Tamu

MATERI - Guru tamu Gelar Karya P5PPRA menyampaikan materi di hadapan siswa MAN Kota Tegal.Foto:K Anam S/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, TEGAL -  Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Tegal mendatangkan dua guru tamu untuk mengisi materi dalam Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P5PPRA) Tema Kewirausahaan dengan tajuk ‘Menyulam Keberkahan Melalui Strategi Wirausaha Berbasis Digital Marketing’.

Dua guru tamu tersebut adalah CEO Rakyfactory Razan Dzaki Musyaff yang juga merupakan alumni MAN Kota Tegal dan sekarang merupakan mahasiswa Universitas Negeri Semarang dan Owner Mie Ayam Jujugan Heri Cahyo Hidayat SPd. Mereka menyampaikan materi digital marketing dan memotivasi untuk menjadi pengusaha sukses.

BACA JUGA:LDK, Pelajar SMP Negeri 1 Kramat Kabupaten Tegal Digembleng di Kodim 0712

Koordinator Fasilitator P5PPRA MAN Kota Tegal Eti Purwatiningsih SPd mengatakan, setelah mendapatkan materi dari guru tamu, siswa akan membuat usaha sesuai bidang masing-masing. Fasilitator telah membentuk Kelompok Usaha Craft, Aksesoris Fashion, Digital Printing, dan Kuliner yang akan dijalankan siswa Kelas X MAN Kota Tegal. 

“Mereka akan merencanakan produk, membuat produk, dan memasarkan produk secara online dan offline,” kata Eti.

BACA JUGA:Polres Tegal Lakukan Kemitraan Polri dengan Masyarakat

Untuk pemasaran online, siswa membuat platform di Shopee dan Instagram. Sedang pemasaran offlinenya akan dilakukan pada 6 Maret 2024 dalam acara Food Festival yang diselenggarakan untuk memperingati HUT ke-28 MAN Kota Tegal. “Siswa sangat antusias, saat fasilitator belum masuk, mereka sudah mempunyai rencana sendiri,” ujar Eti.

Salah satu guru tamu, Owner Mie Ayam Jujugan Heri Cahyo Hidayat SPd dalam paparannya menyampaikan, kewirausahaan harus dijalankan dari keinginan dan kesukaaan karena itu akan menjadi motivasi. Jika ada motivasi, semua akan terasa ringan dan tidak ada yang berat. Kewirausahaan juga harus dijalankan dengan konsistensi. 

BACA JUGA:Dorong Pemerintah Desa di Kabupaten Tegal segera Ajukan Pencairan ADD

“Karena dalam berjualan terkadang laku dan terkadang tidak laku. Pahami diri sendiri, dalam kondisi tidak konsisten bisa drop sendiri. Usaha yang gulung tikar adalah tidak siap dengan diri sendiri,” ucap Heri.

Berikutnya, usaha harus didukung digital marketing. Sebaik apapun produk, jika orang tidak tahu tidak akan membeli. Heri berpesan pengusaha harus ambisius dan memiliki idealisme tinggi, diimbagi sharing atau sedekah dan bermanfaat untuk orang sekitar. “Jangan jadi pengusaha tamak yang hanya mementingkan personal profit,” ungkap Heri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: