Tak Seperti Jawa dan Madura, Jembatan Jawa Bali Tak Boleh Dibangun sampai Kapan Pun, Begini Mitosnya

Tak Seperti Jawa dan Madura, Jembatan Jawa Bali Tak Boleh Dibangun sampai Kapan Pun, Begini Mitosnya

DITOLAK - Pembangunan jembatan penghubung Jawa Bali sampai kapan pun tidak akan terealisasi, karena banyaknya penolakan dari warga Pulau Dewata.--

Pulau Dewata memang terkenal memiliki keindahan alam yang masih terjaga. Sehingga apabila Pulau Bali dan Jawa terhubung, masyarakat Bali khawatir mobilisasi perpindahan penduduk akan membuat keindahan alamnya akan ikut terdampak dengan meningkatnya jumlah penduduk.

Alasan-alasan itulah yang menjadi dasar kuat Jawa dan Bali sulit terwujud dengan jembatan seperti Pulau Jawa dan Madura. Masyarakat Bali ingin terus menjaga tanah dan budaya leluhurnya, supaya bisa terus lestari.

Karena itu hingga kini, wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Dewata hanya bisa mengakses menggunakan pesawat ataupun memanfaatkan layanan penyeberangan dengan kapal ferry. Demikian informasi tentang tidak adanya jembatan penghubung Jawa-Bali.

Tujuan utama wisata di Tanah Air

Pulau Dewata saat ini merupakan destinasi tujuan wisata utama di Tanah Air, karena dikenal mempunyai daya tarik yang khas. Tidaklah mengherankan jika ada jembatan penghubung Jawa Bali, aksesibilitas antara kedua pulau ini akan semakin mudah dan nyaman.

BACA JUGA: Pembangunan Dua Jembatan Jadi Prioritas di Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang

Saat ini wisatawan yang berangkat dari Pulau Jawa, harus memilih dengan dua moda transportasi. Yakni menggunakan layanan maskapai penerbangan, atau perjalanan darat dan laut menggunakan berbagai angkutan.

Meski begitu, tiga faktor penolakan pembangunan juga berkaitan dengan adanya kepercayaan tentang mitologi Dahyang Sidhimantra, yang sengaja memutus Pulau Bali dengan Jawa. Mitosnya hal ini untuk menyaring hal-hal negatif dari luar Pulau Bali, supaya menjadi lebih mudah diawasi.

Tidak hanya itu, jembatan yang nantinya juga akan melintasi Selat Bali diyakini akan menyebabkan berbagai pertentangan. Utamanya terhadap kebudayaan dan adat istiadat masyarakat Hindhu Bali yang kental dengan nilai-nilai luhur yang masih terjaga. 

Demikian informasi tentang penolakan pembangunan jembatan penghubung Jawa Bali oleh warga dan komponen masyarakat di Pulau Dewata. Semoga bermanfaat. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: