Jembatan Sungai Erang Cilongok Kabupaten Tegal Longsor, Terancam Putus

Jembatan Sungai Erang Cilongok Kabupaten Tegal Longsor, Terancam Putus

LONGSOR - Kondisi Jembatan Sungai Erang di Desa Cilongok, Kecamatan Balapulang yang longsor.Yeri Noveli/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, SLAWI - Pondasi Jembatan Sungai Erang di Desa Cilongok, Kecamatan Balapulang longsor. Jembatan yang dibangun sejak zaman Belanda itu kondisinya saat ini sangat memprihatinkan. 

Padahal, jembatan tersebut merupakan akses vital sebagai penghubung antartiga kecamatan. Yakni Kecamatan Balapulang, Bojong dan Jatinegara. Setiap hari, mobilitas di atas jembatan itu sangat tinggi. 

Toipin, 42, warga Desa Kedungwungu, Kecamatan Jatinegara menuturkan, pondasi yang longsor berada di sebelah kanan Jembatan Sungai Erang.

BACA JUGA:Bupati Pemalang Mansur Hidayat Tinjau Lokasi Banjir Desa Pesantren

Selain longsor, badan jembatan juga sudah berlubang. Kondisi jembatan sangat rapuh. Meski begitu, jembatan masih aktif digunakan para pengendara. Baik pengendara roda dua, empat bahkan lebih, seperti truk dan lainnya.

Toipin mengaku sudah pernah mengusulkan ke Pemkab Tegal agar jembatan yang lebarnya tidak lebih dari 4 meter itu segera diperbaiki. Bahkan kabarnya, sudah sempat dianggarkan melalui APBD II Kabupaten Tegal beberapa tahun lalu. Hanya saja, kala itu ada Covid-19 yang akhirnya anggaran direfokusing.

BACA JUGA:TNI-Polri Solid, Siap Amankan Pemilu 2024

"Saya sudah pernah menyampaikan bupati terkait jembatan itu. Malah waktu itu, kabarnya sempat dianggarkan. Tapi kena refokusing," kata Toipin yang berprofesi sebagai pengacara.

Dia berharap, jembatan penghubung tiga kecamatan itu segera diperbaiki. Perbaikan tidak hanya pada pondasi, tetapi juga rangka jembatan agar lebih lebar. Sehingga bisa dilewati dua kendaraan roda empat sekaligus.

BACA JUGA:Ketua HMI Kabupaten Pemalang Minta agar Masyarakat Tolak Politik Uang

"Sekarang kalau ada mobil, harus antri dulu. Karena jembatannya sempit. Makanya itu harus diperlebar," kata Toipin yang mengaku hampir setiap hari melewati jembatan itu ketika hendak ke Slawi.

Hal senada disampaikan Mubin, 42, warga Desa Cilongok, Kecamatan Balapulang. Dia menuturkan, ketika desanya diguyur hujan deras beberapa waktu lalu, tebing di sebelah kanan Jembatan Sungai Erang mengalami erosi. Termasuk juga pondasi jembatan tersebut.

BACA JUGA:Distribusi Logistik Pemilu 2024 Desa Kecepit Kabupaten Pemalang Dikawal Ketat

Menurutnya, jika jembatan itu tidak secepatnya diperbaiki, maka bisa ambruk. Sebagian warga di tiga kecamatan tentunya akan kesulitan beraktifitas. Kendati masih ada jalan alternatif, tapi jaraknya sangat jauh. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: