Camat Margadana Kota Tegal Ajak Warga Perantau Pulang untuk Mencoblos dalam Pemilu

Camat Margadana Kota Tegal Ajak Warga Perantau Pulang untuk Mencoblos dalam Pemilu

SOSIALISASI - Camat Margadana memberikan sosialisasi.Foto: Istimewa --

Kemudian, mengajukan keberatan terhadap jalannya penghitungan suara oleh KPPS melalui saksi peserta Pemilu atau pengawas Pemilu yang hadir apabila terdapat hal yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Terakhir, berpartisipasi dalam sosialisasi Pemilu, pendidikan bagi pemilih, survei atau jajak pendapat tentang Pemilu, dan penghitungan cepat hasil Pemilu.

BACA JUGA:HPN 2024, PWI Kota Tegal akan Gelar Aksi Pemilu Damai dan Tasyakuran

Budi mengungkapkan, dibutuhkan sinergitas dan kolaborasi semua pihak dalam mengedukasi dan memberikan pemahaman mendapatkan akses dan menggunakan sumber informasi Pemilu yang akurat dan valid, memahami prosedur Pemilu yang benar serta menggunakan hak pilih dengan benar, memilih berbasis ide, gagasan, dan program, terbebas dari berbagai intimidasi.

“Kami mengajak seluruh masyarakat memantau dan mengawasi pelaksanaan tahapan Pemilu. Kemudian mendorong melaporkan kecurangan atau pelanggaran yang terjadi. Perlu akses pelaporan yang mudah, murah, sederhana, memberikan perlindungan dan rasa aman pada pelapor dan saksi, serta tidak ada intervensi politik terhadap penegakan hukum Pemilu,” ujar Budi.

Budi mengungkapkan, warga harus memberikan suaranya dalam Pemilu karena dengan memilih maka menandakan kedewasaan berfikir dan bersikap. Kemudian, berpartisipasi menentukan arah bangsa, belajar bertanggung jawab sebagai warga negara, dan menghapus stigma generasi yang abai terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. 

BACA JUGA:Deklarasi Desa Antikorupsi di Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal

“Untuk itu kami berharap bisa mengajak saudara dan tetangga untuk ke TPS melakukan pencoblosan,” ujar Budi. 

Sementara itu, Komisioner KPU Kota Tegal Thomas Budiono menyampaikan, sebagai warga negara yang baik, termasuk warga Kota Tegal yang ada di perantauan, harus berperan aktif dalam pembangunan demokrasi. Salah satu peran strategisnya dengan ikut serta dalam pesta demokrasi yang dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

Thomas mengemukakan, memilih pemimpin yang baik merupakan sebuah hal yang dianjurkan dalam agama apapun. “Karena itu kepada warga perantauan, khususnya pengusaha warteg untuk bisa pulang ke kampung halaman bersama karyawannya untuk mengikuti pesta lima tahunan yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024,” ungkap Thomas.

BACA JUGA:Jembatan Sungai Erang Cilongok Kabupaten Tegal Longsor, Terancam Putus

Selain menjemput bola dengan melakukan sosialisasi secara langsung di Jakarta dan Bogor untuk mengajak warga perantauan mencoblos, Kecamatan Margadana juga siap mengadakan TPS unik, sesuai dengan arahan wali kota. TPS unik yang akan didirikan di wilayah Kecamatan Margadana rencananya berbentuk warteg, yaitu di Kelurahan Krandon.

Dengan segala upaya yang dilakukan diharapkan mampu mendongkrak partisipasi pemilih di Kecamatan Margadana pada Pemilu 2024 ini, paling tidak bisa menyamai tiga kecamatan lain yaitu di atas 80 persen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: