Refleksi Program Guru Penggerak di Kabupaten Tegal

Refleksi Program Guru Penggerak di Kabupaten Tegal

SAMBUTAN - Refleksi peran dan program guru penggerak Kabupaten Tegal.Foto: Hermas Purwadi/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, SLAWI - Bertempat  di Gedung PMI Kabupaten Tegal, diadakan refeksi peran dan program guru penggerak oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Tegal. Kegiatan diikuti oleh guru penggerak angkatan IV, VII, dan VIII dari berbagai jenjang. Mulai dari TK, SD, SMP, SMA, SMK maupun SLB, baik negeri maupun swasta.

Penanggungjawab program Guru Penggerak sekaligus Kabid PPTK Dinas Dikbud Nur Khakim menyatakan, total sebanyak 231 guru penggerak mengikuti kegiatan tersebut. 

“Angkatan IV sebanyak 84, angkatan VII 102  dan angkatan VIII 45 orang," ujarnya.

BACA JUGA:Prajurit TNI AD Kodim Pemalang Ikuti Pembinaan untuk Menjaga Netralitas

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Tegal Fakihurochim SSos MM mengaku bangga dan sangat mengapresiasi guru penggerak Kabupaten Tegal yang sudah lulus dalam program diklat. 

"Mereka semuanya bersatu bersama-sama dari guru penggerak, baik yang sudah menjadi pengawas maupun menjadi kepala sekolah berbaur bersama," cetusnya.

BACA JUGA:Taruna Akpol Implementasikan Fungsi Teknis Kepolisian di Polres Pemalang

Dia berharap dengan adanya semangat refleksi dan program guru pengerak. Ke depan guru penggerak dapat menjadi teladan dan contoh dan bisa disebut sebagai 'Kopasus'  pendidikan di Kabupaten Tegal. Dengan adanya semangat refleksi dan program guru pengerak, pihaknya berharap guru pengerak adalah sebagai seorang yang mumpuni yang jadi teladan bagi pendidikan. 

Guru penggerak di Kabupaten Tegal sudah melakukan berbagai kegiatan yang tentunya sangat bermanfaat bagi majunya dunia pendidikan. 

BACA JUGA:RSUD dr M Ashari Kabupaten Pemalang Peringkat I Lomba Kebersihan Taman

“Kami berharap guru penggerak tetap menjadikan komunitas mengajar yang menghasilkan hasil peserta didik berkarakter pelajar Pancasila," ungkapnya. 

Terpisah, Sekretaris Dinas Satiyo merasa bangga dan baru pertama kali melihat ratusan guru penggerak  bisa mengikuti semua acara tanpa disibukkan dengan ponselnya.

Penganggungjawab Program Guru Penggerak Kabupaten Tegal Nur Khakim  dalam kesempatan ini mengajak semua guru penggerak agar bisa menggunakan filosofi tukang tambal ban. Guru sebagai seorang pendidik sebelum lakukan aktivitas pembelajaran mengetahui karakter siswa lakukan assesmen awal kondisi awal anak-anak. 

BACA JUGA:Warga Nahdliyin Kabupaten Pemalang Babaa Pilih Calon Pemimpin Sesuai Instruksi PBNU

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: