Mengenal Midlife Crisis, Kondisi Mental yang Sering Dialami Ketika Seseorang Memasuki Usia 40 Tahun

Mengenal Midlife Crisis, Kondisi Mental yang Sering Dialami Ketika Seseorang Memasuki Usia 40 Tahun

MIDLIFE CRISIS. Mengenali faktor penyebab, gejala, dan cara mengatasinya!--Sumber gambar: Woman's Day

DISWAY JATENG - Krisis paruh baya atau midlife crisis adalah kondisi mental yang sering dialami oleh seseorang yang memasuki usia 40 sampai 50 tahun. Ditandai dengan perasaan khawatir dan takut menghadapi kenyataan hidup bahwa mereka sudah semakin mendekati masa tua.

Bagi seseorang yang memasuki usia 40 tahun, penting bagi Anda untuk menghadapi midlife crisis agar tidak mempengaruhi kualitas hidup. Seperti memanfaatkan waktu untuk menyenangkan diri atau merancang rencana hidup secara bertahap.

Saat mengalami midlife crisis, seseorang cenderung mulai mengevaluasi diri karena mulai sadar jika sisa usianya semakin terbatas dan kurang produktif. Namun, perlu Anda pahami bahwa krisis paruh baya ini tidak dialami oleh semua individu.

Faktor penyebab midlife crisis pada seseorang

  • Rasa takut akan kematian.
  • Stigma masyarakat mengenai proses penuaan.
  • Perubahan keamanan finansial.
  • Perubahan pada perjalanan kariernya.
  • Penurunan kesehatan dan kemampuan fisik.
  • Merasa hidup yang dijalani tidak sesuai dengan harapan.
  • Perubahan hubungan dengan orang sekitar. Misalnya, kasus perceraian atau merasa ditinggalkan oleh anak yang sudah berumah tangga maupun hidup mandiri.

BACA JUGA: 5 Hal yang Harus Dilakukan Untuk Menjaga Kelembaban Kulit, Cocok Untuk Usia 40 Tahun Keatas!

Gejala umum yang terjadi pada penderitanya

  • Menurunnya kebahagiaan dan kepuasan dalam hidup.
  • Merasa kehilangan tujuan hidup.
  • Merasa bosan dengan hubungan atau perjalanan karier.
  • Merasa frustasi dengan perubahan tanggung jawab dan perannya.
  • Perubahan suasana hati, seperti mudah tersinggung, marah, atau sedih yang dapat mempengaruhi hubungan dengan orang sekitar.
  • Selalu memikirkan tentang makna hidup atau kematian.
  • Kehilangan minat pada hobi atau aktivitas yang biasa dilakukan.
  • Tidak dapat memusatkan fokus dan konsentrasi saat bekerja atau melakukan aktivitas sehari-hari.
  • Merasa khawatir tentang penampilan diri dan terus memikirkan bagaimana pandangan orang terhadapnya.

Pengaruhnya pada hehidupan sehari-hari

1. Terobsesi dengan Penampilan

Seseorang yang mengalami midlife crisis cenderung lebih terobsesi dengan penampilan agar tetap terlihat muda, karena perubahan fisik yang terjadi. Kondisi ini seringkali menyebabkan seseorang memilih pakaian yang tidak sesuai umur hingga menjalani perawatan kecantikan tertentu.

2. Merasa Tidak Puas dengan Hubungan yang Dijalani

Seseorang yang mengalami krisis ini merasa tidak puas dengan hubungannya yang sedang dijalani. Misalnya kehilangan gairah untuk melakukan hubungan intim dengan pasangan atau mengubah ketertarikan seksual secara drastis.

BACA JUGA: Masker Alami untuk Menghilangkan Keriput Wajah Usia 40 Tahun Keatas, Lengkap dengan Cara Membuatnya

Juga termasuk mengubah ketertarikan untuk berhubungan seksual dengan sesama jenis. Selain mempengaruhi hubungan sosial, krisis ini juga dapat menyebabkan seseorang merasa tidak puas dengan perjalanan kariernya.

Kondisi ini dapat menyebabkan seseorang untuk keluar dari pekerjaan yang sudah lama ditekuninya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: