Tantangan Dunia Kehumasan Terus Berkembang di Era Digital

Tantangan Dunia Kehumasan Terus Berkembang di Era Digital

MENYAMPAIKAN-Kepala Balitbang Diklat Kementerian Agama RI Suyitno menyampaikan dalam pelatihan kehumasan.Foto:Meiwan Dani R/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, TEGAL - Tantangan dunia usaha terus berkembang di dunia kehumasan, sehingga pentingnya kecepatan dan kualitas dalam menyajikan berita. Karena kemampuan pranata hubungan masyarakat (humas) dalam menyajikan informasi baru menjadi kunci utama di era digital sekarang. Kemampuan untuk memberitakan sesuatu dengan cepat akan menarik perhatian publik dan memberikan citra positif terhadap lembaga atau instansi yang bersangkutan.

"Kita berada di era digital, bukan lagi desk to desk, setiap pemberitaan harus bergerak dengan cepat. Jika kita terlambat, berita kita bisa dianggap old news," ujar Kepala Balitbang Diklat Kementerian Agama RI, Suyitno.

BACA JUGA:PMI Kabupaten Pemalang Bantu Korban Longsor di Desa Tundagan

Suyitno menyampaikan hal tersebut di hadapan puluhan pranata humas pada Kegiatan Peningkatakan Kompetensi Humas Balitbang Diklat Kementerian Agama di Semarang. 

Dengan tegas, Suyitno juga menyoroti peran media sosial dalam penyebaran berita saat ini. Dari hasil survei profiling, diketahui bahwa Whatsapp, Instagram, dan TikTok menjadi platform yang paling digandrungi publik. 

 "Setiap unit harus memiliki media sosial, namun kita tidak boleh setengah-setengah dalam mengelolanya. Profiling yang baik akan membantu kita menyajikan berita kepada netizen dengan lebih tepat," tambahnya.

BACA JUGA:Pansus VIII DPRD Kota Tegal Siap Konsultasikan Raperda CSR

Lebih lanjut, Suyitno memberikan penekanan pada kualitas pemberitaan.

 "Berita yang ideal itu berita yang komplit 5W+1H. Kecepatan memberitakan sangat penting, tetapi kita juga harus memperhatikan kualitas,” paparnya.

Suyitno juga menekankan kreativitas dalam memilih sudut pandang atau "angle" dalam pemberitaan.

BACA JUGA:19 Mahasiswa UPS Tegal Magang di 16 Perusahaan Ternama

 "Humas harus kreatif dalam memilih angle. Glorifikasi dengan sisi yang positif agar pesan yang ingin disampaikan sampai dengan baik kepada publik," imbuhnya.

Dalam konteks ini, Suyitno mengajak para humas untuk menjadi content creator yang baik dan berdaya saing. 

"Belajar terus, jangan lelah berinovasi, dan tidak pernah puas dengan karya yang telah dihasilkan. Dunia pemberitaan penuh dengan tantangan kreativitas dan inovasi, serta mampu mengambil sudut pandang yang menarik," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: