Berkomitmen Songsong Transformasi Digital Pendidikan

SLAWI, diswayjateng.id - Dinas Dikbud Kabupaten Tegal berkomitmen menyongsong transformasi digital pendidikan. Hal tersebut disampaikan Plt kepala Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Winarto SE MM di penutupan koding dan kecerdasan artifisial  yang dipusatkan di SMAN 2 Slawi.
‎
‎Menurutnya, pelatihan koding dan kecerdasan artifisial ini memiliki makna strategis di era saat ini. "Dunia kita berubah dengan sangat cepat, revolusi industri 4.0 dan perkembangan teknologi 5.0 telah membawa perubahan besar dalam cara kita belajar, bekerja, dan berinteraksi," ujarnya, Senin (27/10/2025).
‎
‎ Menurutnya, anak-anak  tidak cukup hanya dibekali dengan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, tetapi juga harus menguasai literasi digital, literasi data, dan literasi teknologi. Koding bukan sekadar menulis baris-baris perintah komputer, melainkan cara berpikir logis, sistematis, dan kreatif. Begitu pula kecerdasan artifisial, bukan hanya urusan robot atau mesin pintar. "Tetapi tentang bagaimana manusia mampu memanfaatkan teknologi untuk memecahkan persoalan kehidupan," cetusnya.
‎
‎Arah kebijakan pendidikan Kabupaten Tegal sejalan dengan visi nasional dalam Merdeka Belajar dan Transformasi Pendidikan Indonesia. "Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal memiliki komitmen kuat untuk mendorong lahirnya sumber daya manusia unggul, adaptif, dan inovatif. Melalui pelatihan ini, kita ingin memastikan bahwa guru dan siswa memiliki kompetensi abad ke-21," ungkapnya.

BACA JUGA:Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Gelar Pelatihan Mendalam bagi Kepala Sekolah dan Guru ‎

BACA JUGA:Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Sosialisasi dan Koordinasi Sulinjar ‎
‎
‎Kompetensi abad 21 mencakup Critical Thinking (berpikir kritis) agar mampu menganalisis masalah dan mencari solusi efektif, Creativity (kreativitas) agar mampu menciptakan hal baru yang bermanfaat,Collaboration (kolaborasi) agar terbiasa bekerja sama dalam tim lintas disiplin.
‎Communication (komunikasi) agar dapat menyampaikan gagasan secara efektif, dan Computational Thinking (berpikir komputasional) agar mampu mengubah masalah menjadi algoritma dan logika digital.

Sumber: