Mengapa Perut Buncit dan Keras? Simak Inilah 10 Penyebab dan Cara Mengatasinya
Penyebab perut buncit dan keras-Grid.id-
DISWAYJATENG - Perut buncit dan keras bukan hanya sekadar masalah penampilan. Lebih dari itu, kondisi ini bisa menjadi sinyal dari ketidaksehatan tubuh dan meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit serius.
Bagi banyak orang, perut buncit juga bisa mengurangi rasa percaya diri dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Yuk, kita bahas penyebab perut buncit dan keras serta caranya mengatasinya!
Gejala Mengalami Perut Buncit dan Keras
Rasa malu dan ketidaknyamanan mungkin dirasakan oleh seseorang yang memiliki perut buncit. Profesor nutrisi Jean-Pierre Despres Ph.D dari Laval University menggambarkan perut buncit dan keras sebagai "bom waktu" di dalam tubuh manusia.
Namun, kita perlu tahu gejala bahaya yang dapat muncul ketika mengalami perut buncit dan keras, seperti:
BACA JUGA:Berikut 7 Penyebab Perut Buncit Pada Anak yang tidak Boleh di Sepelekan
- Refluks asam
- Bau mulut
- Kembung
- Bersendawa
- Mual dan ingin muntah
- Lesu
- Sakit perut
Perlu diingat, perut buncit dan keras dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung dan diabetes.
Jika mengalami gejala-gejala tersebut dalam jangka waktu yang cukup lama, segera temui dokter untuk mendapatkan diagnosis lebih lanjut.
Penyebab Perut Buncit dan Keras
1. Penumpukan Lemak Keras
Perut buncit dan keras seringkali disebabkan oleh penumpukan lemak. Lemak yang menekan dinding perut dapat membuatnya terasa keras.
Menurut Mayo Clinic, jaringan yang membentuk perutlah yang membuatnya terasa keras dan kaku ketika disentuh.
2. Mengonsumsi Makanan Berlemak Berlebihan
Perut yang keras dan menonjol biasanya disebabkan oleh penumpukan lemak visceral. Makanan berlemak berlebihan, seperti gorengan, daging tinggi lemak, dan makanan cepat saji, dapat menyebabkan perut buncit.
3. Faktor Keturunan
Faktor genetik atau keturunan juga dapat menyebabkan penumpukan lemak visceral. Jika ada anggota keluarga yang memiliki perut buncit dan keras, risiko seseorang mengalaminya juga akan meningkat.
4. Berjenis Kelamin Pria
Penelitian menunjukkan bahwa pria lebih rentan memiliki perut buncit dan keras dibandingkan perempuan.
BACA JUGA:5 Cara Ampuh Mengatasi Lemak di Perut. Jika Tidak Segera Diatasi Bisa Bikin Perut Buncit
Perempuan cenderung lebih sadar akan bahaya lemak perut dan lebih aktif dalam menjaga kesehatan dan penampilan.
5. Tidak Banyak Bergerak
Gaya hidup yang kurang bergerak dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut. Olahraga atau aktivitas fisik setidaknya 10-15 menit sehari dapat membantu mencegah perut buncit.
6. Berat Badan Berlebih
Berat badan yang berlebihan, disertai dengan pola makan tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik, dapat menyebabkan perut buncit.
7. Penumpukan Cairan
Penumpukan cairan dalam perut, seperti pada kondisi asites yang disebabkan oleh masalah hati seperti sirosis, juga dapat membuat perut terasa buncit dan keras.
8. Sindrom Iritasi Usus
Sindrom iritasi usus (IBS) dapat menyebabkan kembung, kram, dan perut buncit. Penyakit ini memerlukan perawatan lebih lanjut.
9. Gastritis
Peradangan pada lambung, seperti akibat tukak lambung atau infeksi bakteri H. pylori, juga dapat menyebabkan perut buncit dan keras.
10. Kehamilan
Pada perempuan, kehamilan dapat menyebabkan perut terasa keras karena tekanan rahim yang membesar.
BACA JUGA:7 Minuman Ampuh Mengatasi Perut Buncit, Enak dan Gampang Bikinnya
Cara Mengatasi Perut Buncit dan Keras
1. Olahraga Teratur
Melibatkan diri dalam kegiatan fisik seperti berjalan cepat, berlari, atau latihan kekuatan dapat membantu membakar lemak dan menjaga kebugaran tubuh.
2. Pola Makan Sehat
Kurangi konsumsi makanan berlemak dan tinggi kalori. Pilih makanan yang kaya serat, buah, sayuran, dan protein sehat.
3. Pantau Berat Badan
Jaga agar berat badan tetap stabil dengan mengendalikan porsi makan dan menghindari makanan berlebihan.
4. Minum Air yang Cukup
Asupan air yang cukup membantu mengurangi retensi cairan dan menjaga metabolisme tubuh.
5. Hindari Makanan Pemicu Kembung
Beberapa makanan dapat menyebabkan kembung, seperti kacang-kacangan, brokoli, dan minuman berkarbonasi. Hindari konsumsi berlebihan.
6. Kelola Stres
Stres dapat memicu penumpukan lemak di perut. Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk mengurangi stres.
7. Konsultasi dengan Ahli Gizi
Konsultasikan pola makan dan kebutuhan nutrisi Kamu dengan ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang tepat.
8. Pemeriksaan Kesehatan Rutin
Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk memastikan tidak ada kondisi medis yang mendasari perut buncit dan keras.
Ingatlah, perubahan gaya hidup sehat memerlukan kesabaran dan konsistensi. Konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk penanganan yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi masing-masing.
Dengan langkah-langkah yang tepat, kamu dapat mengatasi perut buncit dan keras serta meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Jaga tubuh sehat, dan raih penampilan yang lebih percaya diri!(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: