5 penyakit yang Rentan Dialami karena Perut Buncit, Salah Satunya Kanker Perut Stadium Akhir
Waspada, perut buncit bisa jadi penyakit-Klik Dokter-
DISWAYJATENG - Masalah perut buncit seringkali dianggap sepele, namun sebenarnya, tidak hanya memengaruhi penampilan, tetapi juga bisa menjadi tkamu adanya gangguan kesehatan tertentu.
Dalam istilah medis, perut buncit juga dikenal sebagai obesitas sentral, di mana sebagian besar lemak tubuh menumpuk di daerah perut.
Jangan remehkan perut buncit, karena jika lingkar pinggangmu mencapai ≥90 cm (pria) atau ≥80 cm (wanita), ini bisa menjadi pertkamu obesitas sentral.
Kebanyakan perut buncit disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat, seperti diet tinggi lemak, pola hidup yang kurang aktif, dan konsumsi alkohol berlebihan. Beberapa orang juga mungkin memiliki kecenderungan genetik terhadap perut buncit.
BACA JUGA: Berikut 7 Penyebab Perut Buncit Pada Anak yang tidak Boleh di Sepelekan
Orang yang memiliki perut buncit cenderung merasa tidak nyaman, risih, bahkan memiliki gangguan penyakit lainnya. Maka mencegah dan mengatasi perut buncit ini perlu dilakukan.
Tak hanya gaya hidup yang menyebabkan perut buncit, kamu harus lebih waspada jika perut buncit yang kamu alami justru disebabkan karena faktor penyakit.
Mari kita bahas beberapa di antaranya.
1. Penyakit Liver
Salah satu gejala penyakit liver adalah perut yang membuncit dan bengkak, yang dalam dunia medis disebut asites. Asites terjadi ketika cairan menumpuk di dalam perut, menciptakan ketidaknyamanan dan bahkan dapat menekan paru-paru, menyebabkan kesulitan bernapas.
2. Gizi Buruk
Gizi buruk, atau kwashiorkor, merupakan salah satu bentuk malnutrisi. Orang yang mengalami kwashiorkor, ia memiliki kondisi kekurangan asupan energi dan protein yang cukup.
Pola untuk pembentukan sel-sel baru dan perbaikan sel tubuh yang rusak. Kekurangan protein dapat mengubah tekanan hidrostatik dan onkotik di dinding pembuluh darah.
Kedaan ini dapat menyebabkan penumpukan cairan di luar pembuluh darah, termasuk di perut. Jika terjadi terus menerus maka bisa menimbulkan perut buncit.
Menurut penelitian dokter, "Efeknya, cairan keluar dari pembuluh darah dan menumpuk di luar pembuluh darah sehingga terjadilah bengkak (salah satunya di perut)."
3. Gangguan pada Sistem Pencernaan
Beberapa masalah pada sistem pencernaan dapat menyebabkan perut buncit akibat penumpukan gas. Tak hanya penumpukan lemak, penumpukan gas dalam perut juga menimbulkan perut buncit dan gejala penyakit lainnya.
Penyakit celiac, inflammatory bowel diseases (IBD), dan small intestinal bacterial overgrowth (SIBO) adalah beberapa penyakit pencernaan yang dapat menyebabkan gejala perut buncit, disertai nyeri perut dan gangguan pada feses.
BACA JUGA: 7 Minuman Ampuh Mengatasi Perut Buncit, Enak dan Gampang Bikinnya
Memiliki pencernaan yang sehat adalah kunci untuk kesehatan yang lainnya. Pencernaan menjadi hal yang paling utama dalam pola kesehatan dan kebahagiaan seseorang.
4. Penyakit Ginjal
Penyakit ginjal dapat menyebabkan perut buncit karena gangguan pada proses penyaringan cairan dan produk sisa dari tubuh.
Pembengkakan pada penderita penyakit ginjal cenderung disebabkan oleh menumpuknya cairan akibat tidak berfungsinya ginjal dengan maksimal untuk membuang cairan berlebih.
Kondisi kekurangan protein juga dapat memperparah penumpukan cairan. Maka, inilah peran penting protein dalam tubuh kita. Jangan lupa untuk tetap hidup sehat dengan menjaga pola makan dan keseimbangan antara portein yang dibutuhkan tubuh.
5. Kanker Perut Stadium Akhir
Kanker perut, khususnya pada tahap lanjut, dapat menyebabkan perut membuncit akibat cairan yang memenuhi rongga perut. Penderita juga dapat mengalami gejala lain seperti kelelahan, penurunan berat badan tanpa penyebab jelas, muntah darah, dan tinja berwarna hitam.
BACA JUGA: Badan Kurus Tapi Perut Buncit? Ini 7 Penyebabnya yang Bisa Munculkan Risiko Penyakit Serius
Jadi, jika kamu mengalami perut buncit disertai keluhan lain yang mengganggu, sangat disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
Jangan abaikan tanda-tanda ini, karena perut buncit bisa menjadi petunjuk awal adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Ingatlah, menjaga kesehatanmu lebih penting daripada sekadar penampilan fisik.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: