Pengakuan Dirut Pinjol Adakami Punya 400 Debt Collector, Tegaskan Penagihan Hanya via Telepon

Pengakuan Dirut Pinjol Adakami Punya 400 Debt Collector, Tegaskan Penagihan Hanya via Telepon

debt collector adakami--foto kompas.tv

DISWAY JATENG - Direktur Utama AdaKami Bernardino Moningka Vega menjelaskan, Debt Collector resmi dari Adakami tidak pernah melakukan penagihan dengan mendatangi rumah nasabah secara langsung.

Menurutnya, aktivitas penagihan oleh debt collector AdaKami hanya sebatas melalui sambungan telepon. Perusahaan fintech P2P Lending PT Pembiayaan Digital Indonesia atau yang lebih dikenal dengan nama AdaKami memberikan penjelasan mengenai berita viral salah satu nasabah diduga bunuh diri karena terus mendapat teror tagihan oleh debt collector (DC).

Jadi, bila mana ada yang datangin ke rumah, itu tidak ada, (debt collector) kami hanya lewat telepon," kata Bernardino dalam konferensi pers, di Jakarta, Jumat (22/9/2023).

AdaKami mencatat memiliki sekitar 400 debt collector resmi. Seluruh debt collector tersebut telah mengikuti pelatihan dan telah lulus sertifikasi oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI). Proses komunikasi yang dilakukan debt collector melalui sambungan telepon juga harus mengikuti SOP yang berlaku. Sehingga, penagih utang tidak diperkenankan untuk memaki hingga menghina nasabah.

AdaKami akan menindak tegas pelaku penagihan yang tidak sesuai dengan code of conduct yang telah ditetapkan regulator. AdaKami akan bekerja sama dengan otoritas yang berwenang untuk memastikan bahwa tindakan yang perlu diambil akan dilaksanakan dengan cepat dan efektif," pungkasnya.

BACA JUGA:Pinjol Legal Tidak Ada DC, Selain AdaKami ini 4 Pinjol Lainnya

Saat ini, AdaKami tengah melakukan pengecekan terhadap nomor penagih yang beredar di media sosial. Hasil penyelidikan sementara menunjukkan bahwa nomor tersebut tidak terdaftar dalam sistem AdaKami. Apabila memang terbukti terjadi tindakan pelanggaran penagihan dengan kekerasan seperti yang dilaporkan, AdaKami siap menjalankan tindakan hukum.

Biaya layanan yang tak masuk akal

Setelah utas tersebut viral, warganet ikut mengomentari perihal pinjol dengan DC-nya yang suka meneror hingga membuat kehidupan seseorang terganggu.

Beberapa orang warganet yang pernah mencoba meminjam uang dari pinjol Adakami turut mengunggah biaya layanan yang mencekik. Misalnya, saat meminjam uang sebesar Rp.3,5 juta, maka peminjam akan dikenakan biaya layanan sebesar Rp.3,2 juta dan bunga sebesar Rp.150 ribu.

Menurut warganet, hal tersebut tak masuk akal dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) harusnya mengusut hal tersebut. Banyak pula warganet yang mengeluh dengan iklannya yang mengganggu.

Ada pula warganet yang mengaku diteror DC meskipun mereka tak pernah meminjam uang dari pinjol. Diduga nomor kontak mereka digunakan oleh si peminjam. 

"Bapak saya gak pinjem duit di pinjol sama sekali tapi tiap hari ditelpon oleh DC katanya nyari aan.. sdh dikasih tau kami gak kenal siapa aan tp tetap ditelpon oleh DC dgn nomor yg berbeda2 sampai capek harus memblokir satu per satu," cuit @tyasru.

Viral Pria Bunuh Diri Karena Pinjol Sudah Tiada, Keluarga Masih Diteror Debt Collector, sosial Twitter atau X. Cuitan tersebut mengisahkan warga yang diteror oleh debt collector (DC) salah satu aplikasi pinjaman online (pinjol), yaitu Adakami. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: