Jawab Cak Imin, Nusron Wahid: Umat Mengakui Bu Khofifah NU Tulen

Jawab Cak Imin, Nusron Wahid: Umat Mengakui Bu Khofifah NU Tulen

JELASKAN - Nusron Wahid memberikan penjelasan.Foto: Istimewa --

DISWAYJATENG , JAKARTA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Nusron Wahid mengatakan jemaah Nahdlatul Ulama (NU) meyakini Khofifah Indar Parawansa sebagai nahdliyin sejati.

Hal tersebut dikatakan oleh Nusron merespons cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang meragukan ke-NU-an Gubernur Jawa Timur tersebut. Menurutnya, tidak ada pihak yang berhak mengklaim lebih NU dari pihak lainnya. 

"Umat NU mengakui kalau Ibu Khofifah itu NU tulen dan selalu bersama umat," kata Nusron di Jakarta, Selasa (16/1). 

BACA JUGA:Minim Sarana dan Prasarana, Bumijawa Kabupaten Tegal Zona Merah Bencana

"Tidak boleh ada orang yang berhak mengklaim dirinya paling NU, meski yang bersangkutan adalah dzurriyyat (keturunan) pendiri NU," sambungnya. 

Nusron mengatakan NU bukanlan milik satu golongan tertentu karena pada hakikatnya, NU adalah jam'iyyah ijtimaiyyah diniyyah (organisasi sosial keagamaan) yang berhaluan ahlussunnah wal jamaah.

Ia juga menegaskan bahwa kehadiran NU di Indonesia ersifat inklusif, bukan eksklusif.

"Siapapun bisa menjadi NU asal setuju dan menjalankan misi Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyyah," tutur dia. 

BACA JUGA:Pupuk Langka, Pemerintah Adakan Gebyar Discount di Kabupaten Tegal

Lebih lanjut, Nusron mengatakan tidak masuk akal bila perbedaan pilihan politik membuyarkan hakikat NU tersebut. Menurutnya, pendapat yang dilontarkan Muhaimin sangat kuno dan usang. 

"Masak hanya karena beda pilihan politik dianggap tidak NU? Ini kolot dan kuno," tegasnya. 

Lebih lanjut, Nusron menjelaskan setidaknya ada tiga pola dalam NU. Pertama, NU dalam tataran fikrah (pemikiran) yang selalu mengutamakan jalan tengah (tawassuth). Kedua, NU secara _ubudiyyah,_ perilaku ibadah yang tidak kaku dan mengakomodasi budaya dan khazanah lokal. 

BACA JUGA:Kantor ATR/BPN Kabupaten Tegal Ditarget 40.000 Sertifikat SHAT

"Ketiga, NU secara harakah atau gerakan. Setiap langkahnya selalu seimbang atau tawazun untuk kepentingan umat, bangsa dan kemanusiaan," ujar Nusron. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: