Kelebihan dan Kekurangan Mobil Listrik, Salah Satunya Pengisian Baterei Lebih Murah daripada Bensin

2. Biaya Perawatan yang Tidak Terlalu Besar

Kelebihan dari mobil listrik selanjutnya, yaitu minim pengeluaran biaya perawatan. Komponen mobil yang menggunakan tenaga baterai terbilang lebih sedikit biaya perawatannya.

Contohnya seperti mobil listrik tidak menggunakan cairan pelumas mesin dan transmisi, tidak memiliki busi, dan lain-lain. Perawatan mobil listrik juga ada garansi dari produsen, seperti garansi baterai.

3. Biaya Pengisian Baterai Lebih Murah

Kita ambil contoh dari Wuling Air EV Long Range yang memiliki kapasitas baterai 26,5 kWh. Pengisian 1 kWh hanya mengeluarkan Rp1.700, apabila ngecas sampai penuh hanya mengeluarkan Rp45 ribu saja.

Dibandingkan dengan mobil yang menggunakan bahan bakar mesin. Tenaga mesin 1.500 cc mengonsumsi BBM rata-rata 12 km/liter.

Harga bensin Pertamax sekitar Rp 12.400 per liter, berarti untuk melaju per kilometer, dibutuhkan biaya Rp 1.000. Jadi bisa disimpulkan, mobil listrik bisa mengirit biaya perjalanan sekitar 5 kali lipat dibanding mobil bensin.

BACA JUGA: 5 Motor Trail Listrik Terbaik dengan Performa Gahar, Performanya Tak Kalah dengan Mesin Biasa

Kekurangan mobil listrik

1. Waktu Pengecasan Lama

Waktu pengecesan baterai mobil listrik membutuhkan waktu lebih lama. Seperti contoh, Wuling Air EV Long Range butuh pengisian baterai 5 hingga 11 jam dengan daya listrik rumah 2.200 VA.

Kemudian stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) belum banyak tersebar di Indonesia. Dibandingkan dengan mobil bensin yang isi BBM di SPBU cuma sekitar 5 hingga 10 menit sudah full tank.

2. Harga Baterai Mahal

Apabila terjadi kerusakan, maka kamu harus pergi ke bengkel resmi untuk perbaikan. Baterai mobil listrik juga mahal bahkan bisa mencapai ratusan juta.

3. Butuh Daya Listrik Besar untuk Pengecasan

Sumber: