Loka Bina Karya Dinsos Kabupaten Tegal Aktifkan Kelas Bisindo

Loka Bina Karya Dinsos Kabupaten Tegal Aktifkan Kelas Bisindo

Kelas bisindo yang digelar UPTD Loka Bina Karya Dinas Sosial.-jateng.disway.id-Hermas Purwadi

SLAWI, DISWAY JATENG - Terhitung sejak tahun ini kelas Bahasa Insyarat Indonesia (Bisindo), yang digulirkan UPTD Loka Bina Karya (LBK) Dinas Sosial Kabupaten Tegal digulirkan efektif bagi penyandang disabilitas tuna runggu.

Kepala Dinas Sosial, Iwan Kurniawan melalui kepala UPTD LBK Patriyawati Narenda didampingi pendamping Difabel, Margi menyatakan khusus kelas bisindo di LBK diikuti komunitas 'dunia tak lagi sunyi'. 

BACA JUGA:Disperintransnaker Kabupaten Tegal Mudahkan Akses Layanan Pelaku IKM

"Saat ini ada sekitar 25 siswa penyandang tuna runggu dan wicara yang mengencam pendidikan di SLB, yang terwadahi dalam Dunia Tak Lagi Sunyi (DLTS). Sementara yang dewasa tergabung dalam wadah Gergatin," ujarnya Senin 27 November 2023.

Ditegaskan, kelas khusus bisindo ini sudah dibuka sejak 2 tahun silam, dan baru dirutinkan setiap Jumat sejak tahun 2023. Di  Indonesia, setidaknya terdapat dua bahasa isyarat yang digunakan oleh kelompok Tuli untuk berkomunikasi pada sesamanya, yaitu Bahasa Isyarat Indonesia atau Bisindo dan Sistem Bahasa Isyarat Indonesia atau Sibi.

BACA JUGA:Jembatan Kemiri Diperbaiki, Warga Dukuhturi Puji Ketua DPRD Kabupaten Tegal

Walaupun sama-sama bahasa isyarat, keduanya memiliki perbedaan yang cukup mendasar," cetusnya.

Saat ini untuk jumlah disabilitas yang ada di Kabupaten Tegal ada sekitar  12.000. Mereka tersentuh beragram program pembinaan selain kelas bisindo. Diantaranya, servis ponsel, menjahit, batik ciptrat,  dan tata boga.

“Khusus untuk kelas bisindo , kelas bahasa isyarat ini diharapkan untuk tidak bersuara ketika berbahasa isyarat. Agar bisa ikut merasakan keheningan yang dialami oleh kawan-kawan difabel tuli,” paparnya.

BACA JUGA:Bantuan Hibah Mencuat saat Reses Anggota DPRD Kabupaten Tegal

Ditegaskan, dalam kelas pertama ini dipelajari perkenalan dan huruf abjad dalam  bahasa isyarat, dengan diampu oleh dua orang guru. Komunikasi dengan bahasa isyarat dan membaca gerak bibir.

"Sebelum kelas dimulai, guru mengajak murid-murid melakukan senam jari dan tangan," ungkapnya. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: